Pemdes Perkebunan Tanjung Beringin Sosialisasi Pencegahan Kejahatan Narkoba
Kepala Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Arifin Ringoringo, Kepala BNNK Langkat, AKBP Saharuddin Bangko, Kapolsek Hinai, AKP Trisno Carlos Sihite, mewakili Camat Hinai, Suripto, foto bersama remaja relawan anti narkoba, Kamis (06/06/2024).
SIGAPNEWS.CO.ID | LANGKAT - Pemerintah Desa (Pemdes) Perkebunan Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat, melaksanakan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada masyarakat di Aula Kantor Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Kamis (06/06/2024).
Kegiatan ini dibuka Kepala Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Arifin Ringoringo, serta dihadiri Kepala BNNK Langkat, AKBP Saharuddin Bangko, Kapolsek Hinai, AKP Trisno Carlos Sihite, mewakili Camat Hinai, Suripto, Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Hinai, Muhammad Zailani, Bhabinkamtibmas Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Aiptu Afddin Darwis, Babinsa Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Serma Syamsul Anwar, Wakil Ketua BPD Perkebunan Tanjung Beringin, Bangsawan, dan Ketua TP PKK Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Salinda Arifin Ringoringo.
Dalam menguraikan bahaya narkoba, penanganan pecandu, serta sanksi pidana dan metode pencegahan kejahatan narkoba di pedesaan, turut pula dihadirkan Penyuluh BNNK Langkat, Personel Unit Binmas Polsek Hinai, dan Tenaga Pendamping Profesional Desa, sebagai narasumber. Kegiatan ini juga dirangkai dengan pelaksanaan tes urine bagi para relawan anti narkoba.
Kepala BNNK Langkat, AKBP Saharuddin Bangko, menjelaskan, narkoba atau singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya lainnya adalah bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh seseorang, baik dengan cara diminum, dihirup, ataupun disuntikan, maka dapat mengubah kemampuan berpikir, suasana hati, perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba bersifat merusak saraf dan memiliki efek samping berupa kecanduan bagi penggunanya, terutama apabila dikonsumsi berlebihan. Bahkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang, narkoba dapat menyebabkan seseorang kehilangan konsentrasi, disfungsi panca indra, kerusakan saraf akut, halusinasi, dan berbagai efek negatif lainnya.
"Karena efek samping dan dampak negatif yang ditimbulkan jauh lebih banyak ketimbang manfaatnya, maka tidak heran aktivitas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia tergolong sebuah kejahatan dan terdapat sanksi pidana bagi siapapun pelakunya," terang Bangko.
Secara khusus dia pun mengajak Pemerintah dan masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Beringin dapat bersinergi dan berkerjasama dengan BNN, Polri, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan penanganan pecandu secara terpadu, demi menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Meskipun sudah ada BNN, TNI, dan Polri, upaya menekan angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak akan maksimal tanpa dukungan dari masyarakat. Sehingga penting bagi kita untuk menjadi polisi bagi diri sendiri, agar kita senantiasa awas dan mengawasi, serta takut untuk terlibat dalam kejahatan narkoba," seru Bangko.
Sebelumnya, Kepala Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Arifin Ringoringo, mengatakan, sosialisasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada masyarakat merupakan bentuk komitmen Pemerintah Desa Perkebunan Tanjung Beringin dalam menjalankan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Kegiatan ini sendiri, katanya, diikuti oleh 50 peserta. Mereka meliputi para relawan anti narkoba dari berbagai latar belakang pendidikan, profesi, dan usia.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran dan komitmen masyarakat tentang pentingnya pencegahan kejahatan narkoba dapat semakin meningkat, dan Desa Perkebunan Tanjung Beringin menjadi contoh pengembangan Desa Bersinar bagi daerah lain, baik di Kecamatan Hinai maupun di Kabupaten Langkat," ujar Arifin.
Editor :Wardika
