Perwakilan FPII Labura Gelar Raker, Ketupat: Terima Kasih Atensi Bupati HYS

SUMUTNEWS | Labura - Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Labuhanbatu Raya, perwakilan FPII Labuhanbatu utara gelar rapat kerja triwulan III di Aula Hotel Anugerah Suka Rame, Minggu, (30/10/22).

Rapat dibuka diawali dengan upacara nasional menyanyikan lagu indonesia raya, dilanjutkan pembacaan doa, dan kata sambutan oleh Ketua Panitia Dedek Muhammad Noor yang bertemakan "Konsolidasi Penguatan Organisasi".

Dedek M Noor dalam sambutanya mengucapkan, selamat datang para peserta raker dan juga para undangan, pelaksanaan rapat kerja tri wulan III merupakan sarana mempererat tali silaturahmi dan konsolidasi pengutan FPII,

"Kami atas nama panitia pelaksana mengucapkan selamat datang kepada para peserta raker dan juga para tamu undangan yang berkenan hadir memenuhi undangan kami," ucapnya

Lanjut, Dedek menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Labura atas atensinya bupati Hendriyanto Sitorus, hingga rapat kerja Triwulan III terlaksana dengan baik.

"Serta owners Anugerah Hotel Bung Helvin Ruida Hasi yang telah membantu memberikan fasilitas ruang rapat di Aula Hotel Anugerah," kata Dedek mengakhiri.

Guyuran hujan, Pelaksanaan rapat Triwulan III yang di hadiri pemkab kabupaten labuhanbatu utara yang diwakili sekretaris kesbangpol S. Sijabat, Kapolsek kualuh hulu diwakili Kanit intelkam Iptu TM, Ginting dan Polsek aek natas diwakili Kanit Intelkam Iptu Tri Santoso serta rekan sefropesi Kabiro SIB labura Chairul Matondang berjalan dengan sukses.

Agenda Selanjutnya, rapat kerja Triwulan III diisi oleh Narasumber Advokasi Labura Asri Tarigan, SH, yang telah memberikan pengalaman terkait hambatan ditemui tugas-tugas jurnalistik dalam memberikan sajian berita. 

Hal itu disampaikan Asri Tarigan, agar dalam melaksanakan tugasnya seorang jurnalis dalam menggali informasi, menganalisa temuan dilapangan dan menyampaikan informasi kepada publik.

"Jurnalis itu apabila dalam menyajikan berita harus menjaga kode etik profesi, tidak boleh memberikan berita bohong atau hoax dan apabila memang itu benar harus katakan benar walaupun itu kita mengenal pihak yang dipublikasikan," tegas Asri Tarigan.

Sementara itu, Ketua FPII Labuhanbatu Marhite Rajagukguk menyampaikan organisasi membutuhkan sinergitas, team work. FPII akan menemui hambatan dalam menyajikan informasi kepada publik jika tidak digali informasi ke pihak yang diberitakan, minimal kita konfirmasi yang kita beritakan

"Jalin komunikasi merupakan kekompakan, salah satunya dengan semangat kebersamaan sesama media yang bergabung untuk menayangkan setiap release resmi kegiatan FPII," papar Marhite.(J. Dalimunthe)