Film "Perik Sidua-dua" Berisi Pesan Moral Informasi dan Edukasi, Naskah Ditulis Seorang Jurnaslis

Gegeh Persada Film Production, PT Agro Gegeh Persada gelar Konferensi Pers rencana produksi Film Layar Lebar
SUMUTNEWS | KARO - Gegeh Persada Film Production, PT Agro Gegeh Persada gelar Konferensi Pers rencana produksi Film Layar Lebar "Perik Sidua-dua", Minggu (09/10/2022) sekira pukul 13.40 WIB di Aula Hotel Tiga Berastagi, Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Pada jumpa pers kali ini peluncuran Naskah film yang ditulis oleh salah seorang Jurnalis bernama Hujan Tarigan (Tuahta Tarigan) dengan konsep monolog dan diangkat dari tiga segmen yakni Pertanian,Budaya dan Pariwisata.
Film yang mengisahkan seorang pemandu wisata yang jatuh cinta kepada tamu prianya orang barat dan baru dia sadari setelah kembali ke rotterdam dan film ini berlatar di desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo dan Danau Toba serta 17 destinasi wisata lainnya di Kabupaten Karo salah satunya Kota Wisata Berastagi.
Film ini berdialog bahasa inggris sekitar 70 persen dan sisanya 30 persen berbahasa lokal Sipitu huta (Karo,Simalungun,Toba dan Pakpak) denvan Subtitle bahasa Indonesia.
Menurut penulis naskah,Hujan Tarigan kalau film ini nanti dibuat lebih mengenalkan danau toba baik fanorama alamnya, situs sejarah dan karakter lokalnya yang khas memiliki keistimewaan serta banyaknya destinasi wisata di Kabupaten Karo sebagai suksesnya program Pemerintah bertajuk Geopark Kaldera Toba,dimana Pemerintah ingin danau toba menjadi "Monaco of Asia" Film ini berthema Promosi Wisata danau toba dengan kearifan lokal berbentuk karya seni lagu dan film.
"Film Perik Sidua-dua ini diproduksi walau berlatar percintaan tapi tidak akan membuat kita larut bersedih walau ada kisah percintaan tapi akan disajikan gambar gambar yang indah lokasi lokasi yang menarik karena film ini bukan hiburan tapi lebih kenilai informasi dan nilai edukasi," ujar Hujan Tarigan.
Sementara Produser Film "Perik Sidua-dua", Benson Adi Saputra Kaban mengatakan kalau Film ini resmi diproduksi oleh PT.Agro Gegeh Persada sebuah platform perusahaan baru yang kosentrasi dibidang Pariwisata dan Pertanian.
Film ini film lokasi tapi kita berusaha dan diupayakan pemutaran tayang film di Layar Lebar dengan memiliki kontrak legal dengan perusahan seperti XXI,standar produksinya akan disesuaikan dengan platformnya.
"Sebenarnya dalam temu pers ini adalah juga bertujuan memberikan penghargaan kepada Pers dan betul-betul panggung Jurnalis karena tanpa Media ini tidak mungkin terjadi dan kami sangat berharap ini dapat terbit di Media Lokal maupun nasional," jelas Benson Adi Saputra Kaban
Film yang diperkirakan menghabiskan dana ± Rp 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) ini awal penyutingan pada akhir bulan Oktober dengan Momen "Kerja Tahun Desa Rumah Berastagi" dan puncak produksi akan digelar pada tanggal 22 Desember 2022 hingga pertengahan bulan Januari dan perencanaan film ini akan diputar perdana (Gala Premiere) di Bandung pada awal bulan maret tahun 2023,mengingat lagu Perik Sidua-dua tercipta di Bandung pada tahun 1981 oleh Rahmad Barus yang kala itu masih aktif Kuliah sejak 1977.
Yang tampil beda dengan produksi film lainnya adalah kontributornya saat proses pra produksi dimulai sambil mencari menjejaki kontributor sebanyak 75 orang,gagasan dan masukan naskah akan dijadikan buku (booklet) ini akan menjadi catatan penting bagi penulis naskah dan Sitradara Film,kekuatan film ini terletak pada kontributornya.
Lagu Perik Sidua-dua ini juga direncanakan akan dinyanyikan oleh penyanyi Profesional Lyodra Ginting yang saat ini masih dalam komfirmasi dalam versi bahasa inggris.
Masukan masukan juga diberikan oleh tokoh Jhon Modal Pencawan dan Jurnalis Daris Kaban yakni menambalkan judul dengan berbahasa indonesia "Merpati dua Sejoli" dan adanya penonjolan budaya melalui "Raga Dayang Dayang".
Pada acara Konferensi Pers kali ini juga dihadiri oleh Media media lokal dan Nasional serta tokoh Masyarat Jhon Modal Pencawan,Ramon Purba serta sang insfirasi kaum melineal Liston Depari juga tokoh lainnya, dan dihibur juga oleh dua diva Karo Rita Mariani Br Tarigan dan Rosani Tarigan serta penyanyi yang lagi terkenal Mima Ciwi.
Editor :Tim Sigapnews