Karang Taruna Berastagi dan Pedagang Temui Kepala Disprindag Karo

Kepala Disprindag Karo Hendrik Philimon Tarigan berikan pencerahan kepada pengurus Karang Taruna Berastagi,(Senin 09/01/2023).Foto agaranews
SUMUTNEWS | BRASTAGI - Lebih dua (2) tahun sudah Pajak Tingkat dan Losd Jahe Jahe terbengkalai dan tidak mempunyai kejelasan pasca dilalap sijago merah,Selasa (17/11/2020), ada 535 unit kios habis diamuk api sehingga menyisakan kesedihan bagi pemilik serta pedagang yang megantungkan nasibnya di Pajak tersebut.
Karang Taruna Kecamatan Berastagi dengan beberapa perwakilan pedagang mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Karo untuk mempertanyakan kejelasan dan kapan kira kira pajak tersebut dibangun,Senin (09/01/2023) di Jalan Jamin Ginting's Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Kepala Disprindag Kabupaten Karo Hendrik Philemon Tarigan mengatakan kalau Pemkab juga berusaha melakukan yang terbaik dan juga sudah beberapa kali mendatangi kementerian, serta sudah juga melayangkan proposal agar Pajak Tingkat dan Losd Jahe Jahe agar segera dibangun.
"Namun sampai saat ini belum dapat terealisasi karena adanya beberap faktor, walau hanya secara lisan ada siknyal dari Pusat kalau bantuan untuk tahun 2023 dan 2024 sangat susah keluar dan kita juga mengetahui keuangan negara kita saat ini.
Begitu juga kita dari Pemkab Karo sudah ketemu dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) namun provinsi hanya bisa membantu 10 Milyard yang sangat jauh dengan biaya yang kita butuhkan."
Pemkab Karo belum bisa berbuat banyak, kalau saya secara pribadi kalau bisa besok pun dibangun saya sangat senang."ujarnya.
Makanya bila ada investor yang bisa dihadirkan oleh Karang Taruna Berastagi, kita sangat senang dan langsung bisa kita rapatkan ini juga ucapan Bupati Karo agar solusi bagi pedagang terealisasi."ungkapnya.
Salah satu perwakilan Pedagang,Agung mempertanyakan tentang nasip kios mereka dan bagaimana nanti seandainya sudah dibangun, Kepala Disprindag Hendrik Tarigan menegaskan kalau siapa yang mempunyai nomor itu tetap yang diakui, dan kita tidak akan melakukan pembayaran lagi kalau retribusi ya pasti kita kutip."Ujarnya.
Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Berastagi,Premi Sembiring.STP meminta kalau belum bisa dibangun paling tidak ada solusi untuk diruntuhkan karena sudah sangat rentan bisa menimbulkan masalah baru yakni bisa saja itu nanti makan korban,dan apalagi dekat dengan rumah pemukiman warga."katanya.
Editor :Tim Sigapnews