Desa Suka Lestarikan Budaya Ndikkar dan Peduli Kasih Kepada Disabilitas

Kepala Desa Suka mendampingi Pesilat (Ndikkar) dalam mencapai prestasi (Rabu,18/12/2024)
"Disini saya sedikit berharap perhatian Pemkab (Pemerintahan Kabupaten) Karo, mari sama - sama kita lestarikan budaya warisan leluhur kita karena saat ini Ndikkar sudah mulai punah," ucapnya.
Selain Ndikkar ada kegiatan yang saya anggap sangat penting kata Kades, Didesa ini juga ada yang namanya Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) bagi penyandang Disabilitas. Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif.
Di desa ini ada sekitar 25 penyandang Disabilitas, dan kita sudah ada kader kader yang di biayai pemerintah desa sekedar insentif untuk memperhatikan anak Disabilitas dengan melatih dan mengasah bakat mereka.
Ternyata mereka punya ketrampilan yang cukup baik terlihat saat mereka menunjukkan bakatnya. Saya kadang meneteskan air mata saat melihat mereka sedang bergembira saat di kumpulkan bersama.
Dari hasil binaan para kader sudah ada beberapa hasil kreasi mereka seperti, membuat kain pel, sabun pencuci piring, minyak urut tradisional, montir Televisi dan lainnya.
Kita Pemdes dan masyarakat membantu memasarkan hasil kreasi sebagai bentuk support kepada mereka. Baru baru ini pada tanggal 11/12 kemarin kita buat acara Natal mereka di desa ini, juga sebagai bentuk motivasi dan kepedulian kita.
Saya sangat terharu ketika melihat mereka bahagia kata kades terlihat matanya berkaca kaca ketika membayangkan momen tersebut.
Kades menyampaikan, program perhatian terhadap anak Disabilitas ini sudah mulai tahun 2018 lalu setelah satu tahun saya menjabat sampai sekarang. Saya ingat dulu di seluruh Indonesia hanya dua (2) Desa yang di panggil oleh Pemerintahan Pusat.
Pemdes yang memberikan perhatian kepada anak Disibilitas satu dari Desa Nusa Tenggara Timur, dan Satu lagi dari Desa Suka. Kalau saat ini sudah ada 6 (Desa) yang di panggil di seluruh Indonesia, kita bersyukur sudah mulai bertambah kata kades.
Terkait program Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Kades Menjelaskan sudah berjalan, baru baru ini diadakan pembuatan pupuk kompos.
"Kadis DPMD Data Martina br Ginting mengatakan, kita apresiasi dan pada pribsipnya kita dukung budaya lokal serta kreatifitas para Kepala Desa," pungkasnya.
Read more info "Desa Suka Lestarikan Budaya Ndikkar dan Peduli Kasih Kepada Disabilitas" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews