HUT Ke 60 Jamburtaras Berastagi, Bersama Lestarikan Budaya

SIGAPNEWS.CO.ID | KARO - Jamburtaras Berastagi, salah satu bangunan adat yang masih mempertahankan keasliannya sejak dibangun pada tahun 1965, merayakan hari jadinya yang ke-60 pada 11 Februari 2025. Perayaan ini berlangsung meriah dengan berbagai acara adat dan budaya.

Acara perayaan ini menjadi bentuk penghormatan kepada Simantek Kuta Purba Mergana, di mana seluruh persiapannya dikoordinasikan oleh Anak Beru Purba Mergana, sesuai dengan adat budaya suku Karo.

Ketua Badan Pengurus Jamburtaras Berastagi, Premi Sembiring, STP, mengungkapkan bahwa Jamburtaras diharapkan dapat menjadi cagar budaya sekaligus penunjang wisata di Kabupaten Karo, khususnya Berastagi.

"Perayaan ini kita gelar dengan meriah. Seperti adat budaya Karo, kita memasak secara gotong royong dan melayani tamu bersama-sama. Seluruh masyarakat juga diundang untuk makan siang bersama," ujar Premi Sembiring, yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Berastagi.

Ia menambahkan bahwa Jamburtaras Berastagi, yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting, Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, tetap mempertahankan ciri khasnya, terutama atap ijuk yang masih dipertahankan meski biaya perawatannya cukup besar.

"Walaupun perawatannya mahal, ini adalah warisan nenek moyang yang harus kita jaga. Jamburtaras dibangun secara gotong royong oleh Anak Kuta Rumah Berastagi, dan hingga kini masih kokoh, menunjukkan bahwa nenek moyang kita memiliki keahlian luar biasa," tambahnya.

Menurut Premi, Jamburtaras tidak hanya sekadar bangunan tua, tetapi merupakan warisan cagar budaya masa depan.

"Jamburtaras adalah tempat runggu (tempat berkumpul), dan kami berharap ke depan bisa dimanfaatkan untuk acara adat dan budaya, baik oleh masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Karo. Dengan begitu, acara adat dapat diselenggarakan di tempat yang sesuai dan lebih bermakna," tutupnya.

Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-60 Jamburtaras, Binton Ginting, menyampaikan bahwa acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

"Kami menampilkan berbagai rangkaian acara, seperti pemotongan kue, pertunjukan budaya khas Rumah Berastagi, serta hiburan dari artis-artis lokal. Kami juga mengadakan makan siang bersama sebagai bagian dari tradisi gotong royong," ujarnya, didampingi Davit Ginting.

Binton menegaskan bahwa perayaan ini tidak sekadar merayakan usia Jamburtaras, tetapi juga mengenang perjuangan nenek moyang yang membangunnya pada tahun 1965 dengan penuh kerja keras dan kebersamaan.

"Kita harus bersama-sama menjaga dan merawat Jamburtaras ini, karena bangunan ini merupakan salah satu yang tertua di Desa Rumah Berastagi," tegasnya.

Kepala Desa Rumah Berastagi, Pebri Siswanya Purba, juga memberikan apresiasi atas perayaan ini.

"Saya, atas nama pemerintahan desa, mengucapkan selamat ulang tahun ke-60 untuk Jamburtaras. Secara pribadi, saya bangga dengan perayaan ini. Bahkan, usia saya sendiri belum 60 tahun, tapi Jambur yang kita cintai ini sudah mencapai usia tersebut dan tetap kokoh serta megah. Ini sangat membanggakan," ujarnya.

Ia juga menyampaikan rencana ke depan untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar.

"Kami berencana membangun kios-kios di depan Jambur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rumah Berastagi. Selain itu, lapangan parkir juga akan dibuat lebih rapi dengan pemasangan konblok," tambahnya.

"Semoga Jamburtaras tetap terjaga dan terawat, dan kita semua diberi kesehatan serta rezeki yang lancar," ucap Pebri Purba.

Sementara itu, perwakilan Simantek Kuta atau Kalimbubu Purba Mergana, Rahmat Purba, berharap agar Jamburtaras terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

"Selamat ulang tahun ke-60 Jamburtaras. Mari kita terus menjaga dan merawat warisan ini agar tetap lestari untuk anak cucu kita," ujar Rahmat Purba.

Berdasarkan pantauan media, perayaan ini berlangsung sukses dan meriah. Hiburan yang ditampilkan membuat suasana semakin semarak, serta banyak papan bunga ucapan selamat yang berjejer hingga ke Kota Berastagi.