Etnis Minang Meriahkan Malam Kedua Pagelaran Budaya HUT ke-17 Labura di Alun-alun Aek Kanopan

Etnis Minang Meriahkan Malam Kedua Pagelaran Budaya HUT ke-17 Labura di Alun-alun Aek Kanopan
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Perayaan Hari Jadi Kabupaten Labuhanbatu Utara ke-17 tahun kembali menampilkan keragaman budaya Nusantara. Pada malam kedua Pagelaran Etnis Budaya Labura yang digelar di Alun-alun Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Selasa (15/7/25), giliran Etnis Minangkabau tampil memukau lewat berbagai pertunjukan seni tradisional khas ranah Minang.
Ribuan pasang mata yang memadati alun-alun menyaksikan secara langsung penampilan atraktif yang dibawakan oleh sanggar seni dan tokoh-tokoh adat Minang di bawah naungan Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Labura.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Labuhanbatu Utara H. Hendriyanto Sitorus, Wakil Bupati Samsul Tanjung, Ketua DPRD Rimba Batuah Sitorus, Sekretaris Daerah Muhammad Suib, para kepala OPD, tokoh adat dari berbagai etnis, Ketua BM3 Labura Ansyari Chaniago, serta masyarakat umum.
Malam budaya Minang dibuka dengan Tari Persembahan, dilanjutkan Tari Gendang Tambur (pecah piring) yang menggambarkan semangat dan nilai sakral dalam budaya Minangkabau. Penonton dibuat takjub oleh koreografi energik Tari dan pecah Piring serta keindahan gerak lemah gemulai Tari Alam Bagega, yang mencerminkan keharmonisan antara manusia dan alam. Pagelaran ditutup dengan penampilan Tari Tambur, yang menjadi klimaks malam penuh warna tersebut.
Ketua BM3 Labura, Ansyari Chaniago, dalam keterangannya menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan untuk menampilkan warisan budaya Minangkabau di ajang resmi daerah.
" Kami merasa terhormat bisa mewakili Etnis Minang dalam perayaan ini. Ini bukan hanya soal tampil, tetapi menjadi bagian dari semangat kebersamaan dan keragaman budaya di tanah Labura. Kita tunjukkan bahwa Minang ada, dan selalu turut membangun Labura,” ujar Ansyari kepada wartawan.
Senada dengan itu, M. Labay, ST, selaku pembimbing adat Minang, menambahkan filosofi penting dari keterlibatan Etnis Minang dalam kegiatan ini.
" Dalam istilah Melayu disebut pemuncak, dalam Minang kita sebut basamo manko menjadi. Artinya, kekuatan itu lahir dari kebersamaan. Malam ini, Minang hadir bukan sendiri, tapi bersama Labura untuk merawat persatuan,” jelas Labay.
Tak hanya Etnis Minang, penampilan dari Etnis Batak Toba turut memeriahkan malam budaya dengan menghadirkan Tari Tor-tor, yang disambut meriah oleh penonton. Harmonisasi budaya lintas etnis ini mencerminkan kuatnya semangat toleransi dan pluralisme di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Pagelaran etnis budaya ini menjadi bukti nyata bahwa Labura bukan hanya kaya secara sumber daya alam, tetapi juga berlimpah dalam keberagaman identitas budaya. Perayaan HUT ke-17 tahun ini menjadi momentum mempererat simpul-simpul kebhinekaan yang telah terjalin kuat di Bumi Basimpul Kuat Babontuk Elok.(D2)
Editor :Dedek Muhammad Noor