Oknum Anggota TNI Disersi Diduga Culik dan Aniaya Warga Patumbak

Ilustrasi Pengeroyokan
"Surat perintah membawa saksi juga sudah diterbitkan. Namun, saksi belum ditemukan. Mungkin saksinya takut," ketus Ridwan.
Kendati demikian, sambung Ridwan, pihaknya akan tetap berupaya maksimal mengungkap kasus pengeroyokan tersebut. "Kalau memang saksi A tidak mau memberikan keterangan, kita akan cari saksi lainnya," ujar Ridwan.
Ridwan menyebut, korban FW sudah dua kali mengalami pengeroyokan diduga dilakukan pelaku yang sama. Kasus pada 2020 dilaporkan ke Mapolsek Patumbak, sedangkan peristiwa terbaru yang dialami korban disebut di Mapolsek Biru-Biru.
"Kita menangani kasus penganiyaan secara bersama-sama yang dialami korban pada 2020. Diduga pelakunya orang yang sama (oknum TNI)," pungkas Ridwan.
FW diberitakan telah diculik, dianiaya dan dibuang sekempok orang berambut cepak di Kabupaten Tanah Karo pada Jumat (1/10/2021) lalu.
Saat itu, korban tengah berada di warung internet (warnet) tak jauh dari rumahnya. Korban dipaksa naik ke mobil. Korban kemudian disiksa hingga babak belur dan bagian matanya mengeluarkan darah.
"Laporannya bukan ke kami. Memang ada peristiwanya," kata Neneng, Selasa (5/10/2021).
Dia mengatakan, setelah diculik dan disiksa, Fandi kemudian dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Kecamatan Delitua. Rumor berkembang di lapangan menyebut kasus ini ada kaitannya dengan masalah perjudian dan narkoba.(SN-MW)
Editor :Faisol