Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, Mahasiswa USU Ciptakan Komik "Ayo Bela Teman Kita"
Sampul komik
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Dalam upaya mencegah dan mengatasi ancaman kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, Mahasiswa Program Studi Antropologi Sosial, Universitas Sumatera Utara (USU), menciptakan komik edukatif berjudul "Ayo Bela Teman Kita."
Komik yang diciptakan Tim Fortune Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM RSH) pada Program Studi Antropologi Sosial, USU ini, bertujuan untuk membantu setiap mahasiswa memahami peran mereka dalam melindungi diri dan teman-temannya dari berbagai ancaman kekerasan seksual di kampus.
Ketua Tim Fortune PKM RSH pada Program Studi Antropologi Sosial, USU, David Dodi Limbantobing, Sabtu (23/09/2023), mengatakan, saat Ini Indonesia menghadapi masalah serius terkait kekerasan seksual, terutama di lingkungan perguruan tinggi.
Menurut laporan terbaru dari Komnas Perempuan, dia menyebut, pada 2022 terdapat 338.496 laporan kekerasan terhadap perempuan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.660 kasus di antaranya adalah kekerasan seksual. Dalam hal ini, kampus menjadi sorotan, karena 27 persen dari laporan itu terjadi di lingkungan perguruan tinggi.
"Namun data ini hanya mencerminkan sebagian kecil dari permasalahan yang sebenarnya. Karena banyak juga korban yang tidak melapor," ungkap David.
Diakuinya, pembuatan komik edukasi pencegahan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi dapat terwujud melalui dukungan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Beruntung tim yang dipimpinnya ini telah berhasil melewati seleksi secara ketat untuk mendapatkan dukungan tersebut.
"Komik ini sendiri disusun berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Tujuannya adalah untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang kekerasan seksual di perguruan tinggi," terang David.
Senada dengan itu, Cecilia Sitanggang, salah satu anggota tim, menekankan pentingnya solidaritas di antara mahasiswa. Olah karena itu, komik ini juga mengajak mahasiswa untuk tidak tinggal diam ketika mereka melihat tindakan kekerasan seksual.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Tim Fortune PKM RSH pada Program Studi Antropologi Sosial, USU, Dr Fotarisman Zaluchu, berharap, komik "Ayo Bela Teman Kita" membantu mahasiswa untuk lebih berani melawan kekerasan seksual dan mampu memperkuat solidaritas di antara mahasiswa.
Dia juga mengapresiasi rencana tim ini mengujicoba dan memperkenalkan komik tersebut pada masing-masing kelas. Jika program ini berhasil, tentunya tim ini dapat mengurus hak cipta atas komik, dan sangat memungkinkan pesan mereka mampu mencapai lebih banyak mahasiswa di seluruh negeri.
"Inisiatif Tim Fortune dengan menciptakan komik "Ayo Bela Teman Kita" adalah langkah berani dalam mencegah kekerasan seksual di perguruan tinggi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk semua mahasiswa," ujar Fotarisman.
Editor :Wardika
