MUI Binjai Kenduri Punggahan Sambut Ramadan
Unsur Pengurus MUI tingkat kota dan kecamatan, bersama pimpinan Ormas Islam dan tokoh alim ulama di Kota Binjai, santap siang bersama di acara Silaturahmi dan Kenduri Punggahan Menyambut Ramadan 1445 Hijriah, Sabtu (09/03/2024).
SIGAPNEWS.CO.ID | BINJAI - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kota Binjai, Sumatera Utara, menggelar Silaturahmi dan Kenduri Punggahan Menyambut Ramadan 1445 Hijrah bertajuk "Targhib Wa Tarhib" di Aula Kantor DP MUI Kota Binjai, Sabtu (09/03/2023).
Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Abdul Hafiz Aziz Batubara, serta dilanjutkan dengan tausiah, doa bersama, saling maaf-memaafkan, Salat Zuhur berjamaah, serta makan siang bersama, yang dihadiri Walikota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.A.P., Ketua MUI Kota Binjai, Prof. Dr. H.M. Jamil Siahaan, M.A., para pimpinan ormas Islam, dan seluruh jajaran pengurus MUI tingkat kota dan kecamatan se-Kota Binjai.
Ketua MUI Kota Binjai, Prof. Dr. H.M. Jamil Siahaan, M.A., mengatakan, Silaturahmi dan Kenduri Punggahan Menyambut Ramadan 1445 Hijrah bertajuk "Targhib Wa Targhib sengaja dilaksanakan pihaknya dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar pengurus MUI dan pimpinan ormas Islam se-Kota Binjai.
"Tujuannya agar kita sebagai umat Islam menyambut bulan suci Ramadan ini dengan kegiatan yang baik dan bermanfaat, memberikan pemahaman kepada seluruh kaum Muslimin dan Muslimat agar maksimal menjalankan amal-ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah, serta menjadikan Ramadan sebagai ajang introspeksi dan perbaikan kualitas diri," katanya.
Secara khusus Jamil juga mengimbau Umat Islam di Kota Binjai untuk mematuhi fatwa MUI Kota Binjai terkait larangan asmara subuh, larangan menyalakan petasan, meningkatkan amal-ibadah bukan hanya yang wajib tetapi juga yang sunnah, tidak secara terbuka menjalankan usaha rumah makan, menutup sementara tempat hiburan, serta menutup permanen usaha-usaha yang menjurus pada aktivitas maksiat.
Selama Ramadan 1445 Hijriah, lanjut Rektor UNIVA Medan ini, MUI Kota Binjai juga siap mengadakan berbagai kegiatan sosial relijius. Di antaranya, Muzakarah Rutin setiap Minggu yang dilaksanakan selama tiga pekan berturut-turut dengan menghadirkan dua pembicara, Tausiah Akbar di pekan keempat Ramadan, Safari Ramadan, dan I'tikaf di masjid yang telah ditentukan.
"Di kesempatan ini, tentunya saya atas nama Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kota Binjai, serta atas nama pribadi dan keluarga, mengucapkan selamat menyambut Ramadan 1445 Hijriah. Mari kita tingkatkan amal-ibadah, serta selalu jaga silaturahmi, toleransi, kebersamaan, perdamaian, dan persatuan kita. Apalagi dalam waktu dekat kita akan kembali bersiap ikutserta dalam mensukseskan Pilkada," seru Jamil.
Sebaliknya, Walikota Binjai, Drs H. Amir Hamzah, M.A.P., menyambut baik kegiatan Silaturahmi dan Kenduri Punggahan Menyambut Ramadan 1445 Hijrah bertajuk "Targhib Wa Tarhib" oleh DP MUI Kota Binjai. Apalagi menurutnya, kenduri punggahan merupakan bagian tradisi dan kearifan lokal yang memiliki nilai manfaat. Bukan hanya wadah menguatkan hubungan silaturahmi dan kebersamaan, tetapi juga sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Mohon maaf jika selama saya memimpin Kota Binjai masih banyak harapan dan impian masyarakat yang belum terwujud, terutama terkait infrastruktur. Tapi saya tetap komitmen menggunakan kekuasaan saya untuk kemaslahatan umat dan mewujudkan janji-janji politik saya," ujar Amir.
Sementara itu, Ketua Komisi Fatwa DP MUI Kota Binjai, H. Zulkarnain Asri, Lc. M.A., dalam tausiah singkatnya mengingatkan seluruh Umat Islam, terkhusus jajaran pengurus MUI di tingkat Kota dan kecamatan Kota Binjai, untuk menjalankan amal-ibadah selama Ramadan dengan maksimal dan sempurna, serta senantiasa berkonribusi untuk mendukung kemaslahatan umat.
"Ramadan ini bulan istimewa. Ini bulan penuh berkah dan ampunan. Bedakan Ramadan dengan 11 bulan yang lain. Penting untuk memuliakan kedatangan Ramadan, dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas amal dan ibadah kita. Sebab pelajaran dari ibadah puasa Ramadan bukan hanya terkait upaya kita menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan berbagai nafsu dunia," terang Zulkarnain.
Editor :Wardika
