PP HIMMAH: Fatwa Haram Salam Lintas Agama Keputusan Tepat
Ketua Departemen Dakwah dan Pers PP HIMMAH RI, Isminar, M.Pd.
SIGAPNEWS.CO.ID | BINJAI - Fatwa haram dalam mengucapkan salam lintas agama oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia VII, pada 28-31 Mei 2023 lalu, adalah keputusan yang sangat tepat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Departemen Dakwah dan Pers Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah Republik Indonesia (PP HIMMAH RI), Isminar, M.Pd., dalam keterangannya kepada wartawan, pada Senin (03/06/2024) malam.
Menurut Isminar, mengucapkan salam dengan mencampuradukkan semua salam dari berbagai agama dan kepercayaan memang tidak dapat dibenarkan. Sebab salam berkaitan erat dengan doa.
Apalagi dalam Islam, mengucapkan salam telah secara langsung menunjukan kepatuhan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Rasulullah, dan Ulil Amri. Hal ini sepenuhnya dijelaskan dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 59.
Di sisi lain, lanjut Isminar, MUI sebagai organisasi elemen infrastruktur ketatanegaraan berhak melegitimasi kebijakan pemerintah, terutama terkait kebijakan dan urusan Umat Islam.
"Kita taati pemimpin dan pemerintah kita melalui MUI. Hari ini jelas MUI membuat keputusan yang sangat tepat, yakni mengharamkan mencampuradukan salam semua agama," terangnya.
Secara khusus, Isminar pun turut menegaskan komitmen Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, yang mengajarkan setiap pemeluknya agar senantiasa menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar umat beragama, tanpa mencampuradukan ritual keagamaan.
Dalam arti, jangan sampai ada pihak yang berupaya mengajari Islam tentang toleransi dan kerukunan. Faktanya menurut Isminar, selama lebih dari 78 tahun setelah merdeka, Umat Islam di Indonesia justru hidup rukun dan damai dengan penganut agama lain.
"Kalau urusan lain bolehlah kita bertoleransi. Tapi berkaitan dengan salam atau doa, sebaiknya kita ucapkan sesuai agama kita. Lebih baik saling sapa dengan ucapan selamat pagi, siang, sore, atau malam. Kan lebih gampang," serunya.
Editor :Wardika
