DHC BPK 45 Binjai Hadiri Peresmian Tugu Juang Desa Secanggang
Ketua DHC BPK 45 Kota Binjai, Dwi Anang Wibowo, disaksikan Ketua DHD BPK 45 Provinsi Sumatera Utara, Mayjen (Purn) Muhamad Hasyim, dan tokoh lainnya, meletakan adonan semen pada Pancang Bendera Merah-Putih yang dipasang di makam Almarhum Ibrahim.
SIGAPNEWS.CO.ID | LANGKAT - Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK) 45 Kota Binjai, Sumatera Utara, menghadiri peresmian Tugu Juang 45 dan pemasangan Pancang Bendera Merah-Putih pada makam tokoh pejuang kemerdekaan di Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kebupaten Langkat, Sabtu (02/11/2024).
Pada acara ini, Ketua dan Sekretaris DHC BPK 45 Kota Binjai, Dwi Anang Wibowo dan Maizen Saftana, bersama Ketua DHC BPK 45 Kabupaten Langkat, Sukhyar Mulyanto dan jajaran pengurus, turut mendampingi Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) BPK 45 Provinsi Sumatera Utara, Mayjen (Purn) Muhamad Hasyim, menandatangani prasasti Tugu Juang 45 di Dusun Tanah Tinggi, Desa Secanggang, serta mengikuti langsung upacara pengiriman doa dan pemasangan Pancang Bendera Merah-Putih pada makam Almarhum Ibrahim, salah seorang tokoh pejuang kemerdekaan, di Dusun Hilir, Desa Secanggang.
Dalam sambutannya, Ketua DHD BPK 45 Sumatera Utara, Mayjen (Purn) Muhamad Hasyim, mengingatkan seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya membangun, melestarikan, serta menularkan nilai-nilai dan semangat perjuangan para pahlawan bangsa kepada para generasi muda.
"Pahlawan kita sekarang ini adalah anak-anak muda. Makanya semangat perjuangan para pahlawan harus terus kita wariskan kepada anak-anak muda. Bina mereka menjadi anak-anak muda yang cerdas dan bermoral, punya semangat patriotisme dan nasionalisme yang besar, memilki rasa persatuan, gotong-royong dan tolong menolong yang tinggi, serta jiwa pantang menyerah," ujarnya.
Secara khusus Hasyim pun mengaku prihatin, karena sebagian besar generasi muda bangsa Indonesia saat ini, terutama anak-anak muda di Sumatera Utara, justru tidak memahami sejarah perjuangan bangsanya, memiliki kualitas sumber daya manusia dan mentalitas yang rendah, serta minim kontribusi dalam pembangunan. Tentu saja hal ini masih jauh dari cita-cita dan harapan para pendiri bangsa yang menginginkan Indonesia tampil sebagai bangsa yang maju, unggul, sejahtera, dan berdaya saing.
Mirisnya lagi, kata Hasyim, saat ini bangsa Indonesia juga mengalami krisis kepemimpinan dan degradasi moral yang signifikan, sehubungan dengan praktik korupsi yang semakin merajalela dan terjadi hampir di semua lini kehidupan, tingginya angka kejahatan dan pelanggaran hukum, serta ketimpangan sosial yang tinggi.
"Kalau para pemimpin kita mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan berpedoman pada Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, saya yakin mereka akan memiliki semangat dan kesadaran yang besar untuk membangun, memajukan, melindungi dan mensejahterakan segenap bangsa Indonesia," ujar Hasyim.
Sementara itu, Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy, dalam pidato tertulisnya dibacakan Asisten II Sekdakab Langkat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sukhyar Mulyamin, mengapresiasi dukungan dan partisipasi semua pihak atas peresmian Tugu Juang 45 di Dusun Tanah Tinggi, Desa Secanggang.
Menurutnya, pendirian Tugu Juang 45 menjadi upaya penting dalam membangun dan meningkatkan semangat nasionalisme, maupun kesadaran masyarakat tentang sejarah perjuangan para pahlawan bangsa dalam melawan penjajahan.
"Ini bukan sekadar momentum perayaan semata, tetapi menjadi simbol perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Tentu saja generasi muda wajib meneruskan semangat dan nilai-nilai perjuangan, dengan cara ikut serta mewujudkan pembangunan, serta turut andil menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," seru Faisal.
Sebelumnya, Kepala Desa Secanggang, Tengku Syaiful Anhar, menyebut peresmian Tugu Juang 45 dan peasangan Pancang Bendera Merah Putih pada makam pejuang kemerdekaan merupakan upaya membangun kesadaran sejarah perjuangan bangsa dan penghormatan kepada tokoh pejuang kemerdekaan di Desa Secanggang.
"Tujuan utamanya kalah untuk membantu agar cerita sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan di Desa Secanggang tidak hilang ditelan waktu dan dapat diwariskan secara turun-temurun kepada anak-cucu kita. Apalagi Desa Secanggang menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan melawan penjajah di tahun 1941 silam," jelas Syaiful.
Turut hadir pada kegiatan ini, Ketua LVRI Kabupaten Langkat, Mulyadi, Ketua PMI Kabupaten Langkat, Afrizal Khan, Kasi PMP Kecamatan Secanggang, Adi Siswoyo, Kapolsek Secanggang, AKP Rinaldo P Simamora, dan Dandramil 08/Secanggang, Asman Riadi, Ketua BPD Desa Secanggang, Usman, Ketua LPMD Desa Secanggang, Syaiful Amri, dan jajaran kepala desa se-Kecamatan Secanggang.
Read more info "DHC BPK 45 Binjai Hadiri Peresmian Tugu Juang Desa Secanggang" on the next page :
Editor :Wardika
