Ikadi Binjai Gelar Pelatihan Ruqyah Syar'iyyah
Unsur pengurus Ikadi Kota Binjai diabadikan bersama anak yatim-piatu penerima tali asih, usai pelatihan dan praktik ruqyah syar'iyyah di Masjid Agung, Kota Binjai, Minggu (18/12/2022).
SUMUTNEWS | BINJAI - Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Kota Binjai, Sumatera Utara, menggelar Pelatihan dan Praktik Ruqyah Syar'iyyah di Masjid Agung, Kota Binjai, Minggu (18/12/2022). Sebanyak 500 peserta dari berbagai kelompok umur dan latar belakang profesi ambil bagian dalam acara ini.
Pembina Ikadi Kota Binjai, H Hairil Anwar SPdI, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, karena dianggap sebagai sarana yang efektif dalam menularkan ilmu dan pengetahuan mengenai metode pengobatan sesuai tuntunan Alqur'an dan Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
"Harapan kami, Ikadi Kota Binjai dapat melaksanakan kegiatan bermanfaat seperti ini secara berkesinambungan dan memperluas berupaya cakupan para pesertanya," seru Hairil.
Sebelumnya, Ketua IKADI Binjai periode 2022-2027, Sarkum Idris, mengaku bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Taala dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi mensukseskan kegiatan ini. Selain itu, dia pun turut mengapresiasi dukungan warga Kota Binjai terhadap Ikadi.
Dikatakan Sarkum, Ikadi adalah organisasi berbasis keumatan yang hadir untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat, serta konsisten melakukan pelatihan di berbagai bidang keilmuan.
Bahkan dalam 1 tahun terakhir, Ikadi Kota Binjai telah menggelar berbagai kegiatan, di antaranya road show pelatihan bilal mayit di lima kecamatan, pelatihan khatib Jumat, lomba sa'i dan da'iah, lomba baca kitab kuning, kajian kitab di masjid-masjid, program muallaf Binjai, dan lain sebagainya.
"InsyaAllah, ke depannya Ikadi akan terus melaksanakan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat, yang menyasar ke seluruh lapisan masyarakat," ungkap pria yang akrab disapa Ustaz Sarkum itu.
Sementara itu, H Musdar Bustamam Tambusai Lc MA, selaku narasumber, mengatakan, ruqyah syar'iyyah adalah salah satu metode penyembuhan secara Islami, selain metode pengobatan melalui habbatus saudah, minyak zaitun, madu berbekam, dan lainnya.
Alqur'an sendiri, kata Ketua Asosiasi Peruqyah se-Asia Tenggara ini, adalah sarana penyembuhan terbaik, yang seharusnya dijadikan Umat Islam sebagai alternatif pertama dalam melakukan pengobatan.
Atas dasar itu, dia meminta Umat Islam agar membekali diri dengan ilmu dan hukum-hukum fiqih, terutama berkaitan dengan metode pengobatan yang dipraktikan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (Thibbun Nabawi).
Namun Musdar tetap mengingatkan setiap peruqyah, untuk lebih memahami berbagai penyakit dan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh gangguan jin dan sihir, termasuk teknik dan metode penyembuhannya.
"Pada dasarnya, reaksi orang yang diruqyah semata-mata datang dari Allah, bukan dari peruqyah. Dan semua keluhan sakit di dunia ini dapat diobati, terkecuali kematian," ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian tali asih kepada 60 anak yatim-piatu dan kaum dhuafa, santap siang bersama, serta foto bersama jajaran pengurus Ikadi Kota Binjai dan peserta pelatihan dan praktik ruqyah syariyyah.
Hadir, Perwakilan Ikadi Sumatera Utara, Dr Muhammad Idris MA, Perwakilan BKM Agung Kota Binjai H Mahmuddin Ginting, Sekretaris Ikadi Kota Binjai, Said Muhammad Taufik, tokoh pemuda Kota Binjai, Muhty Ardiansyah SPd, unsur pengurus Ikadi, serta para tokoh lintas ormas yang berasal dari Cekri, JPRMI, My Sumut Club, PD Salimah, LAZ Al-Hijrah, dan Yakesma.
Read more info "Ikadi Binjai Gelar Pelatihan Ruqyah Syar'iyyah" on the next page :
Editor :Wardika
Source : Ikadi Binjai
