Polres Binjai Tingkatkan Pengamanan Cegah Aksi Teror

Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH.
SUMUTNEWS | BINJAI - Kepolisian Resor (Polres Binjai) berkomitmen meningkatkan kualitas pengamanan demi mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, terutama berkaitan dengan pencegahan aksi terorisme.
Hal ini ditegaskan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH, menindaklanjuti peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (01/12/2022) pagi.
"Polres Binjai berkomitmen penuh melaksanakan tugas pengamanan secara maksimal, dan hal ini sesuai dengan arahan dari Bapak Kapolda Sumut," ungkap Ferio, dalam uraian pesan singkat yang diterima wartawan, Rabu (07/12/2022) pagi.
Demi menjamin situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Binjai tetap kondusif menjelang dan selama momentum perayaan Natal dan Tahun Baru, terutama berkaitan dengan pencegahan aksi terorisme, diakuinya, Polres Binjai sejauh ini telah menerapkan empat langkah strategis.
Langkah pertama, jelas Ferio, Polres Binjai memperkuat sistem pengamanan internal, terutama dengan meningkatkan kewaspadaan, pengawasan, dan patroli keamanan di lingkungan markas dan asrama Polri, mulai dari tingkat polres, polsek, polsubsek, rumah dinas, hingga perumahan polisi.
Sebagai langkah kedua, sambungnya, Polres Binjai turut pula mengintensifkan pengamanan dan penjagaan terhadap rumah-rumah ibadah, pusat-pusat perbelanjaan, kawasan pemukiman padat penduduk, dan objek vital lainnya, dengan menerapkan pola pengamanan terbuka dan tertutup.
"Untuk langkah ketiga, kita juga terus meningkatkan komunikasi, sinergitas, dan kerjasama lintas sektoral, baik dengan TNI, pemerintah daerah, para unsur forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat, demi memperkuat sistem pengamanan partisipatif," ujar Ferio.
Terkait langkah keempat, diakuinya, Polres Binjai telah pula meningkatkan razia terhadap berbagai tempat maupun kawasan rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan menggandeng personel TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Menurut Ferio, sasaran razia gabungan ini ialah mencegah penyalahgunaan senjata tajam, senjata api, dan bahan peledak, penyelundupan narkotika dan barang-barang ilegal, termasuk aktivitas-aktivitas negatif lainnya yang sarat unsur pelanggaran hukum.
"Kami juga meminta masyarakat agar berperanserta aktif mendukung kinerja kepolisian, segera melaporkan berbagai peristiwa kejahatan kepada polisi dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," seru Ferio.
Seperti diketahui, dua orang tewas dalam peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Satu korban tewas diduga sebagai pelaku bom bunuh diri, sedangkan satu lainnya seorang anggota polisi. Ledakan ini juga melukai tujuh polisi dan seorang warga sipil.
Editor :Wardika