Kepdes Negeri Tongging Diduga Lecehkan Jurnalis, Ini Kata Camat Merek dan Ketua PWDPI Karo

Kepala Desa Negeri Tongging Toni Malau, Camat Kecamatan Merek Barthomeus Barus,Ketua PWDPI Karo Berto AZ Tarigan.(Selasa,25/07/2023)
SUMUTNEWS | KARO - Saya tidak perlu Wartawan-Wartawan, karena kalian mau minta uang saja kerjanya! Sana kalau mau minum kalau nggak dikasi gelah kutaka takalna e (Kupecahkan kepalanya)," ujar salah satu Jurnalis berinisial BAZT menirukan bahasa Kepala Desa Negeri Tongging Toni Malau.
Penyataan yang sedemikian rupa yang sempat viral beritanya sudah sampai ditelinga Camat Merek Kabupaten Karo Barthomeus Barus dan sudah memanggil dan menasehati serta mengingatkan agar tidak bersikap arogan dan mengancam tamu-tamu yang datang, apalagi terhadap Jurnalis yang memang mitra pemerintah.
Hal ini disampaikan Camat Kecamatan Merek melalui Pesan WhatsApp (WA) kepada Jurnalis yang tergabung dalam PWDPI Kabupaten Karo, Senin (24/07/2023).
Hanya ini menyangkut sebuah etika, kepribadian seseorang jadi kita belum bisa memberikan sanksi apa-apa atau mencampuri terlalu jauh.
"Kalau tadi masalah pekerjaan maka saya akan ambil tindakan tegas. Namun saya sudah berikan peringatan tegas kepada yang bersangkutan agar tidak mengulangi lagi, apa lagi kita adalah pelayan publik harus punya etika sopan santun dalam komunikasi dan harus menghadapi siapapun yang datang," pungkas Camat Merek ini.
Masih kata Bartho, selaku Camat kecamatan Merek yang membawahi Kepala Desa Negeri Tongging, secara pemerintahan dan pribadi, ia mohon maaf kepada rekan rekan yang merasa tidak pas atas perlakuan kepala desa.
"Saya minta maaf dan saya berharap kedepannya kita tetap mitra, kami tau para jurnalis adalah sebagai penyambung lidah kepada masyarakat dan membantu dalam pembangunan," tutup Bartholomeus.
Menanggapi pernyataan Camat Merek ini, Ketua PWDPI Kabupaten Karo Berto AZ Tarigan mengapresiasi dan menyambut baik serta mengucapkan terima kasih banyak kepada camat Merek.
"Kami juga menunggu etika baik dari Kepdes agar meminta maaf kepada Jurnalis karena kami merasa ini bukan yang pantas dilakukan. Kepala Desa ini harus minta maaf, kalau tidak kami akan bawa ke ranah hukum," tutupnya.
Editor :Tim Sigapnews