Peredaran Narkoba Marak di Desa Meranti Paham, Warga Desak Timsus Kodim dan Polres Tangkap Bandar

Peredaran Narkoba Marak di Desa Meranti Paham, Warga Desak Timsus Kodim dan Polres Tangkap Bandar
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Peredaran narkoba di Dusun IV, Desa Meranti Paham, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, kembali menjadi sorotan warga. Sejumlah masyarakat mengaku resah dengan masih eksisnya aktivitas jual beli narkoba di wilayah tersebut yang diduga dilakukan secara terbuka tanpa rasa takut.
Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, aktivitas peredaran narkoba berlangsung bebas di tengah permukiman, membuat keresahan meluas. Warga bahkan merasa khawatir meninggalkan rumah karena maraknya pencurian dan tindak kriminal yang disebut-sebut berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
“Kami takut tinggalkan rumah. Kadang barang hilang, kadang rusak. Kalau begini terus, bagaimana nasib kampung kami?” ujar seorang warga melalui pesan singkat kepada media, Kamis (13/6/2025).
Warga mengaku telah beberapa kali melaporkan keberadaan bandar narkoba ke aparat penegak hukum, mulai dari Polsek Panai Tengah hingga ke Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu, bahkan ke jajaran Kodim 0209/LB. Namun, respons yang diterima masih sebatas “akan diselidiki” tanpa tindakan nyata hingga saat ini.
“Sudah kami kirim informasi, lokasi, bahkan identitasnya. Tapi sampai sekarang tak ada juga tindakan. Kami khawatir masyarakat jadi hilang kepercayaan pada institusi hukum,” ujar warga lainnya.
Ironisnya, menurut sumber yang sama, peredaran narkoba kini disebut telah menyasar anak-anak di bawah umur. Hal ini menambah kekhawatiran orang tua akan masa depan generasi muda di desa tersebut.
“Kalau dibiarkan, kami tidak tahu apakah kampung ini akan dikenal sebagai desa bebas narkoba atau justru jadi kampung narkoba,” tambahnya.
Sumber lain yang turut menyampaikan keresahan melalui pesan pribadi kepada media, menyebut bahwa aktivitas jual beli narkoba di desa tersebut berjalan nyaris seperti transaksi biasa. “Seperti jual kacang goreng, santai saja,” katanya.
Warga juga menyinggung pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menginstruksikan pemberantasan narkoba hingga ke akar-akarnya, mulai dari bandar kecil hingga besar. Namun dalam praktiknya, warga menilai penegakan hukum masih terkesan tebang pilih.
“Yang kecil ditindak, yang besar seperti dibiarkan. Apakah itu cuma omong kosong?” ujar sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Warga berharap tindakan nyata segera dilakukan agar peredaran narkoba di desa mereka tidak terus merusak tatanan sosial dan masa depan anak-anak mereka.(Rudi Fadli)
Editor :Dedek Muhammad Noor