Warga Tangsi Protes Pembangunan Tower Telekomunikasi
Bangunan tower telekomunikasi satu kaki di Jalan Veteran, Lingkungan III, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai.
SIGAPNEWS.CO.ID | BINJAI - Pembangunan tower telekomunikasi satu kaki (pole) setinggi 6 meter pada lantai 3 salah satu ruko di Jalan Veteran, Lingkungan Iii, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, menuai protes dari warga setempat.
Warga menilai, pembangunan tower telekomunikasi terkait oleh PT Tower Bersama diduga menyalahi prosedur. Pasalnya, pembangunan tower yang lokasinya terletak tidak jauh dari Gedung Balai Kota Binjai ini tidak pernah disosialisasikan sebelumnya dan tanpa ada persetujuan dari masyarakat.
"Kami jelas keberatan. Karena dari awal ini tidak pernah disosialisasikan dan dibangun tanpa ada persetujuan dari masyarakat," ungkap Zul, salah seorang warga, yang rumahnya berdampingan langsung dengan bangunan ruko tempat berdirinya tower telekomunikasi terkait, Kamis (20/09/2023) sore.
Menurut warga, alasan keberatan atas pembangunan tower telekomunikasi satu kaki di lingkungan tempat tinggal mereka dikarenakan bangunan tersebut cenderung memiliki resiko tinggi.
Selain rawan tumbang karena memiliki konstruksi relatif tidak stabil, paparan radiasi yang ditimbulkan juga berpotensi mengganggu jaringan telekomunikasi dan merusak peralatan elektronik di sekitarnya, serta berdampak negatif pada kesehatan manusia jika digunakan dalam jangka waktu lama.
Menyikapi hal ini, warga mengaku telah melayangkan permohonan penghentian pembangunan tower telekomunikasi terkait kepada Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, melalui surat tertanggal 6 September 2023 yang ditandatangani oleh 46 orang.
"Kenapa kami minta Walikota Binjai menghentikan pembangunan tower ini? Karena kami merasa ada oknum tertentu di pemerintahan, yang melenggangkan pemberian izin pendirian tower. Padahal secara prosedur, bagi kami izinnya jelas menyalahi aturan," ujar Ediyanto.
Ironisnya lagi, sambungnya. Beberapa oknum anggota kepolisian terkesan ikut melindungi proyek pembangunan tower telekomunikasi terkait, meskipun sebenarnya mereka tahu sudah ada reaksi penolakan dari warga.
Editor :Wardika
