Binjai Diguyur Hujan Deras, Ribuan Warga Terdampak Banjir
Walikota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.A.P., meninjau banjir yang melanda pemukiman warga di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Senin (09/09/2024) pagi.
SIGAPNEWS.CO.ID | BINJAI - Lebih dari dua ribu jiwa warga Kota Binjai, Sumatera Utara, menjadi korban terdampak banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Minggu (08/09/2024) sore.
Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, hingga Senin (09/09/2024) pagi, pukul 08.15 WIB, tercatat sebanyak 2.231 jiwa dari 401 keluarga dari empat kelurahan pada dua kecamatan di Kota Binjai menjadi korban terdampak bencana banjir.
Bencana banjir ini dipicu luapan air tiga sungai besar, yakni Sungai Bingai, Sungai Mencirim, dan Sungai Bangkatan, serta genangan air yang melanda kawasan pemukiman di dataran dataran rendah akibat drainase yang tumpat.
Rinciannya, korban terdampak banjir di Kecamatan Binjai Selatan mencakup 885 jiwa dari 177 keluarga, yang tersebar empat lingkungan di Kelurahan Rambung Barat dan empat lingkungan di Kelurahan Binjai Estate, serta Kecamatan Binjai Kota mencakup 1.020 jiwa dari 210 keluarga, yang mencakup empat lingkungan di Kelurahan Setia dan dua lingkungan di Kelurahan Kartini.
Selain menyebabkan banjir, terutama di pemukiman yang termasuk kawasan bantaran sungai, hujan deras disertai angin kencang dan petir juga mengakibatkan sejumlah pohon besar tumbang hingga menutup badan jalan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada laporan masuk terkait korban jiwa ataupun korban luka akibat banjir," ungkap Koordinasi Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Binjai, Muhammad Surya Wijaya.
Sebagai upaya tindak lanjut, diakui Surya, Pusdalops BPBD Kota Binjai masih terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kelurahan dan kecamatan terkait, personel TNI/Polri, serta dinas kesehatan, untuk mendata jumlah korban, melakukan proses evakuasi, mendirikan dapur umum, menyalurkan obat-obatan dan makanan, menghitung nilai kerugian material, termasuk tetap memantau kondisi cuaca.
"Ada kemungkinan jumlah korban terdampak banjir masih akan bertambah, karena proses pendataan masih terus kita lakukan. Apalagi ada beberapa kelurahan yang belum memberikan data," terang Surya.
Editor :Wardika
