Dinas Perkebunan Sumut Berkolaborasi Distan Labura Gelar Pertemuan Penanganan Konflik Perkebunan
Dinas Perkebunan Sumut Gelar Pertemuan Penanganan Konflik Perkebunan dihadiri Sekda Labura Muhammad Suib dan Kanit Binmas Polsek kualuh hulu
SIGAPNEWS.CO.ID | LABUHANBATU UTARA – Dalam upaya meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam penyelesaian konflik perkebunan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan Pertemuan Fasilitasi Penanganan Gangguan Usaha dan Konflik Perkebunan, Jumat (25/7/2025). Acara ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan berlangsung di Aula Ahmad Dwi Syukur, Kantor Bupati Labura.
Pertemuan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan pemerintah, aparat penegak hukum, perusahaan, hingga tokoh masyarakat. Turut hadir Sekretaris Daerah Labura Muhammad Suib yang mewakili Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, Kadis Pertanian Labura drh. Sudarija MM, Kanit Binmas Polsek Kualuh Hulu Ipda Sarwedi Surait, Perwakilan Kejari Labuhanbatu Rani Trisna Togatorop, SH, serta Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas Perkebunan Sumut, Tsarwah, SP, MP. Dan para Pengusaha perkebunan
Dalam kegiatan ini, tiga narasumber dari masing-masing institusi memberikan pemaparan strategis yang menyentuh persoalan aktual di sektor perkebunan:
1. Dinas Pertanian Labura menyampaikan materi tentang Metode Penyelesaian Konflik Perkebunan yang Ditangani, Jumlah Kasus, dan Kendala di Lapangan.
2. Polres Labuhanbatu melalui Ipda Sarwedi Surait membahas Peran dan Upaya Antisipasi, Pencegahan, dan Penanganan Gangguan Usaha, Konflik, serta Kebakaran Perkebunan.
3. Kejaksaan Negeri Labuhanbatu melalui Kasubsi Datun Rani Trisna Togatorop, SH memaparkan Peran Kejaksaan dalam Pencegahan dan Penanganan Konflik Usaha Perkebunan.
Dalam sambutannya, Tsarwah, SP, MP menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai wadah komunikasi dan koordinasi lintas sektor. Ia mengungkapkan bahwa berbagai persoalan seperti ketimpangan sosial, tumpang tindih lahan, dan lemahnya tata kelola perkebunan masih menjadi sumber konflik yang perlu diselesaikan secara holistik.
“Kami mengapresiasi kehadiran seluruh narasumber, panitia, dan peserta yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Harapannya, pertemuan ini mampu menghadirkan solusi konkret, saling menghargai, dan memperkuat peran semua pihak dalam menjaga stabilitas usaha perkebunan,” ujar Tsarwah.
Sementara itu, Bupati Labura Hendriyanto Sitorus dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Muhammad Suib, menyampaikan bahwa sektor perkebunan memiliki posisi strategis dalam mendukung perekonomian nasional maupun daerah. Namun, pembangunan perkebunan juga menghadapi berbagai tantangan serius.
“Pembangunan sektor perkebunan harus sejalan dengan nilai-nilai keadilan sosial dan keberlanjutan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945. Kita dihadapkan pada dinamika lingkungan yang cepat berubah, keterbatasan lahan, serta persoalan legalitas yang seringkali memicu konflik horizontal,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dan swasta untuk lebih harmonis dalam menyusun strategi pengembangan usaha perkebunan agar tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.
Pertemuan ini diharapkan mampu membangun komitmen bersama dalam menangani potensi gangguan usaha dan konflik yang terjadi di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara, sekaligus memperkuat koordinasi antarinstansi dan perusahaan untuk mewujudkan iklim usaha perkebunan yang sehat dan kondusif.
Editor :Dedek Muhammad Noor