Terungkap, Sejak TA 2023 -2024 Semester I Cabor IPSI Labura Tidak Pernah Terima Dana Hibah KONI

Atlet Pencak Silat (IPSI) Labura Raih Juara umum Tingkat Provinsi Photo Dok Gunawan.
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Polemik terkait penyaluran dana hibah oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Labuhanbatu Utara kembali mencuat. Setelah sebelumnya Cabang Olahraga (Cabor) Forki mengeluhkan tidak adanya alokasi dana dari Dispora tersebut, kini giliran Cabor Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang menyatakan hal serupa. Bahkan, IPSI mengaku belum pernah menerima dana hibah sejak tahun anggaran 2023.
Kekecewaan yang dirasakan oleh pengurus cabang seni beladiri itu. bukanlah hal yang sepele. Pengcab menilai, keteledoran pengurus KONI saat ini dalam menyalurkan dana hibah berpotensi merugikan perkembangan atlet dan prestasi olahraga di Labuhanbatu Utara.
Ketua IPSI Labura, Gunawan Sinulingga, S.Pd., M.Or., Saat dikonfirmasi Sigapnews, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengurus KONI. Menurutnya, baik di bawah kepemimpinan pengurus lama maupun pengurus baru, IPSI belum pernah menerima anggaran yang seharusnya mereka dapatkan.
"Benar bang, sampai saat ini kami belum ada nerima apa-apa. Malah ada kegiatan dua kali ke Medan, belum ada diberikan uang perjalanan dinas," ungkap Gunawan via WhatsApp menjawab pertanyaan awak media, Kamis (29/8/24)
Lanjut, Gunawan menambahkan, Meskipun tanpa dukungan anggaran yang memadai, atlet-atlet yang dibinanya tetap mampu meraih prestasi membanggakan. Ia menuturkan bahwa IPSI Labura berhasil menorehkan prestasi di berbagai jenjang, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
"Kami memang tidak pernah menerima dana hibah, tapi Cabor IPSI tetap semangat dan kerap meraih torehkan prestasi, baik jenjang SMP tingkat nasional O2SN, jenjang SMK ke nasional O2SN, PORPROVSU juara III, PRA POPNAS juara II dan III bahkan sudah banyak bang," tegasnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan, Tidak meratanya distribusi dana hibah ini, menjadi salah satu alasan mengapa banyak cabang olahraga di Labura yang kesulitan mengembangkan potensi atlet. Bahkan tahun ini jika dana hibah tersebut diterima hanya sebesar Rp 4.200.000., dari 12 Pengcab dengan anggaran dana hibah Sebesar Rp 500 juta lebih
"Dengan adanya dugaan penyaluran dana hibah yang tidak merata ini. Kami berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan terhadap kinerja pengurus KONI agar lebih transparansi dalam pengelolaan anggaran. Hanya dengan demikian, prestasi olahraga di Labura dapat terus berkembang dan memberikan kebanggaan bagi Labura Hebat. Karena dana hibah seharusnya memprioritaskan Cabor-cabor, bukan KONI nya," tutup Gunawan (D2)
Editor :Dedek Muhammad Noor