Roy Fachraby Ginting : Film Dirty Vote Serta Pentingnya Bangsa Kita Memiliki Rasa Malu

Dosen Universitas Sumatera Utara,Roy Fachraby Ginting.SH M.Kn (Rabu,14/02/2024)
SIGAPNEWS.CO.ID | KARO - Menjelang pencoblosan suara dalam Pemilu tahun 2024, publik di kejutkan dengan adanya pemutaran film Dirty Vote yang mengungkap desain kecurangan pemilu ini.
Film ini tentu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat karena dirilis jelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Film dokumenter ini tayang perdana pada tanggal 11 Februari 2024 yang berdurasi 1 jam 57 menit serta menampilkan tiga pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti dan Feri Amsari yang menyampaikan berbagai desain kecurangan yang ditemukan pada Pemilu 2024.
Film Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, seorang jurnalis investigasi yang sudah sering mengkritik kebijakan pemerintah melalui film. Dirty Vote bukanlah film pertama Dandhy yang dibuat dalam momentum pemilu.
Film Dirty Vote bercerita tentang desain kecurangan Pemilu 2024 dari sudut pandang para pakar hukum tata negara di Indonesia. Mulai dari ucapan berbeda-beda Jokowi soal anak-anaknya yang terjun ke dunia politik.
Film ini juga mengungkapkan ketidaknetralan para pejabat publik, wewenang dan potensi kecurangan kepala desa, anggaran dan penyaluran bansos, penggunaan fasilitas publik, hingga lembaga-lembaga negara yang melakukan pelanggaran etik.
Dalam film ini di sajikan berbagai kecurangan kecurangan tersebut yang tidak didesain dalam semalam dan tidak sendirian. Sebagian besar rencana kecurangannya terstruktur sistematis dan masif, yang dilakukan oleh kekuatan yang selama 10 tahun terakhir berkuasa bersama.
Sebenarnya desain kecurangan Pemilu 2024 bukanlah rencana hebat. Sebab, skenario yang sama dilakukan rezim-rezim sebelumnya di banyak negara. Dalam film ini di tampilkan bahwa untuk menyusun dan menjalankan kecurangan tidak perlu pintar atau cerdas, hanya perlu mental culas dan tahan malu.
Fim ini memberikan kita informasi dan edukasi bahwa Pemilu 2024 tidak bisa dianggap baik-baik saja. Masyarakat harus sadar telah terjadi kecurangan luar biasa pada pemilu kita di tahun 2024 ini.
Film Dirty Vote memperlihatkan bagaimana para politisi mempermainkan rakyat demi kepentingan pribadi. Juga berbagai aksi kecurangan yang nyata dan terlihat publik, tapi tidak pernah ditindak.
Penyalahgunaan kekuasaan yang terlihat nyata demi memenangkan pemilu yang justru merusak tatanan demokrasi. Termasuk sorotan pada kekuatan besar di balik pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang disebut-sebut paling banyak melakukan kecurangan.
Film Dirty Vote menyampaikan data seputar pelaksanaan Pemilu 2024. Banyak hal yang dibicarakan, seperti syarat menang satu putaran Pilpres 2024, penunjukan 20 penjabat (Pj) Gubernur dan Kepala Daerah, hingga keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang dinilai menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.
Read more info "Roy Fachraby Ginting : Film Dirty Vote Serta Pentingnya Bangsa Kita Memiliki Rasa Malu" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews