Pertama di Indonesia, Pengurus P3K Komda Sumut Dilantik

Jajaran pengurus P3K Komda Sumatera Utara periode 2023-2028 diabadikan bersama usai pelantikan, Jumat (08/09/2023).
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Ketua Umum Perkumpulan Praktisi Profesi Kesejarahan (P3K), Dr Bondan Kanumoyoso MHum, resmi melantik jajaran pengurus P3K Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Utara periode 2023-2028, dalam resepsi yang dilaksanakan secara hybrid dari Ruang TGCL Lantai I Gedung Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Jumat (08/09/2023) siang.
Mereka yang dilantik merupakan gabungan para sejarawan dan akademisi bidang kesejarahan dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara. Dalam hal ini, Yusra Dewi Siregar MA diamanahkan sebagai Ketua P3K Komda Sumatera Utara, Kiki Maulana Affandi MA sebagai Wakil Ketua, Lestari Dara Cinta Utami Ginting MA dan Lister Eva Simangunsong MA, sebagai Sekretaris dan Bendahara, serta jajaran dewan penasihat, dewan pengawas, dewan komisi petimbangan etika, dan seluruh pengurus bidang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum P3K, Dr Bondan Kanumoyoso MHum, mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan jajaran pengurus P3K Komda Sumatera Utara periode 2023-2028. Apalagi menurutnya, pelantikan ini terasa sangat istimewa, karena menandai pembentukan Komda P3K yang pertama di Indonesia.
"Kami berharap, Pengurus P3K Komisariat Daerah Sumatera Utara yang baru dilantik dapat mengembangkan secara lebih jauh peran dan fungsi perkumpulan ini. Tujuannya tidak lain agar P3K mampu menghasilkan praktisi-praktisi kesejarahan yang handal dan kompetitif, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran sejarah anak bangsa," ungkap Bondan.
Diakuinya, P3K pada dasarnya dibentuk untuk meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas tenaga-tenaga kesejarahan melalui berbagai metode, pelatihan, dan sertifikasi, serta melakukan penguatan dan pengembangan kemampuan literasi, komunikasi, konsultasi, koordinasi, serta kerjasama antar anggota.
"Dengan kata lain, P3K ini adalah wadah yang diharapkan dapat membuka kesempatan bagi setiap anggotanya untuk meningkatkan keahlian dan peluang karir, tidak hanya sebagai tenaga pengajar sejarah, tetapi juga untuk menjadi konsultan sejarah, jurnalis sejarah, konten kreator sejarah, dan profesi lainnya," seru Bondan.
Sebelumnya, Ketua P3K Komda Sumatera Utara, Yusra Dewi Siregar MA, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin SSos MSi, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Prof Dr Tengku Thyrhaya Zein MA, Kepala Perpustakaan USU, Laila Hadri Nasution, SSos MP, Ketua Umum P3K, Dr Bondan Kanumoyoso MHum, Guru Besar Sejarah USU, Prof Dr Budi Agustono MS, serta Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU), Prof Dr Hasan Asari MA, atas kepercayaan, dukungan dan kontribusi dalam menginisiasi dan memfasilitasi pelantikan pengurus P3K Komda Sumatera Utara.
Secara khusus dia juga patut bersyukur karena pada saat ini terdapat enam perguruan tinggi, di antaranya USU, Univeritas Negeri Medan, UINSU, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Universitas Simalungun (UNSI), dan Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS), yang telah tergabung dalam P3K Komda Sumatera Utara.
"Harapan kami, P3K Komda Sumatera Utara dapat berkontribusi secara lebih jauh untuk mengembangkan bidang kesejarahan dan peningkatan kesadaran sejarah di Sumatera Utara, sekaligus mendorong peningkatan kompetensi anggota dan juga akreditasi perguruan tinggi yang mengelola program studi kesejarahan," ujar Yusra.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan resepsi penandatanganan kerjasama lintas perguruan tinggi di bidang kesejarahan, dan seminar sejarah dengan topik "Masa Depan Sejarah Lokal", yang dipandu Ketua Program Studi Strata 1 Ilmu Sejarah, FIB USU, Dra Lila Pelita Hati MSi, selaku moderator.
Dua narasumber tampil dalam seminar ini, yakni Akademisi Unimed, Dr Rosmaida Sinaga M Hum, dengan judul makalah "Migrasi Etnis Nias ke Desa Jago-Jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, 1981-2005", dan Akademisi UNSI, Dr Hisarma Saragih MHum, dengan judul makalah "Dinamika Penguatan Identitas Etnik Simalungun di Balik Berdirinya Gereja Kristen Protestan Simalungun, 1903-1963".
Editor :Wardika