Camat Batang Toru Tapsel Terima Audiensi Komunitas FKMBS
Rombongan Komunitas FKMBS usai melakukan audiensi ke Kantor Camat Batang Toru, Tapsel. (Foto Dok: Gustina)
SIGAPNEWS.CO.ID | Tapsel – Dalam upaya memenuhi cita-cita pasca deklarasi dan menegaskan keberadaan komunitas, Forum Komunikasi Masyarakat Batangtoru Sekitarnya (FKMBS) melakukan audiensi ke Kantor Camat Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (6/9/2023).
Hadir dalam audiensi tersebut Camat Batangtoru, Maratinggi Siregar, SAP, MM, beserta jajaran, Ketua FKMBS Suyatmo Siregar, SE, Sekretaris Drs. Mura Siregar, Bendahara Wildan Soleh Nasution dan jajaran lainnya.
Kedatangan jajaran FKMBS terlihat dalam momen suasana sejuk namun terasa bersemangat dan bernuansa ala adat Dalihan Na Tolu.
Terkonfirmasi, untuk mengakrabkan suasana, Camat Batangtoru Maratinggi Siregar, SAP, MM, mengusulkan istilah audiensi disepakati dengan memakai kalimat silaturrahmi, supaya terlihat sejuk dan penuh rasa kekeluargaan namun tidak mengurangi muatan inti substansi pokok pembahasan.
Dalam forum silaturrahmi, Ketua FKMBS Suyatmo Siregar, SE memaparkan, bahwa kehadiran FKMBS di tengah-tengah masyarakat Batangtoru sekitarnya bukanlah sebagai kelompok oposan melainkan turut serta berperan aktif berpartisipasi menjembatani hubungan pemerintah/perusahaan kepada masyarakat sesuai AD/ART FKMBS.
"Terkait dengan keberadaan investor BUMN, BUMS dan badan usaha lainnya yang ada di wilayah Batangtoru sekitarnya yang bergerak di pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) menurut perundang-undangan diwajibkan menyalurkan dana bina lingkungan atau CSR. FKMBS berharap agar BUMN, BUMS dimaksud menyalurkannya secara profesional di setiap desa/kelurahan lingkar tambang ring 1, 2, seterusnya diawali dengan Musrenbang Desa yang disasar dari dana bina lingkungan," ungkap Suyatmo Siregar.
Selain itu, Suyatmo Siregar juga menambahkan, terkait dengan kondisi lahan persawahan Pulo Godang yang mengalami pendangkalan debit air sungai akibat adanya galian C di sepanjang kisaran lahan dimaksud.
"Tentu FKMBS berharap pemerintah daerah sedapat mungkin mengambil langkah-langkah solutif mengatasi problem yang dimaksud," tambahnya.
Suyatmo Siregar juga menegaskan, dalam kurun waktu yang tidak begitu lama FKMBS akan menggelar Forum Diskusi menghadirkan tokoh masyarakat maupun yang mewakili meliputi Kecamatan Batangtoru, Marancar, Muara Batangtoru, Angkola Barat, Angkola Selatan dan Angkola Sangkunur.
"Kita akan libatkan sejumlah kecamatan untuk berdiskusi panjang bagaimana wilayah ini kedepannya, apalagi pihak PT. AR Batangtoru telah mengembangkan eksplorasi keluar dari Kecamatan Batangtoru dan juga perkembangan isu lahirnya daerah otonomi baru," terangnya.
Selanjutnya, menurut Suyatmo, FKMBS akan melakukan silaturrahmi ke desa-desa yang telah mengutus perwakilannya di FKMBS. Pihaknya menyampaikan titip salam melalui Camat Batangtoru kepada Bupati Tapanuli Selatan.
"Pada saatnya nanti FKMBS akan silaturrahmi, terhadap Bapak Bupati Dolly mengharapkan bimbingan dan dukungan untuk melaksanakan tugas sosial di wilayah Batangtoru sekitarnya," tandasnya.
Senada dengan paparan Ketua Suyatmo Siregar, SE, Sekretaris FKMBS Drs. Mura Siregar menambahkan bahwa sinergi FKMBS beserta pemerintah daerah/investor sifatnya sangat urgen demi kepentingan bersama.
Menurutnya, bimbingan dan dukungan moral dari Camat Batangtoru pada khususnya dan Bupati Tapanuli Selatan pada umumnya sangat dinantikan.
"Tanpa adanya dukungan semua pihak, program FKMBS akan sangat sulit berjalan. Namun, apabila sinergi itu terlaksana tentunya kepentingan masyarakat Batangtoru sekitarnya akan tersahuti dengan baik," pungkas Drs. Mura Siregar.
Untuk menanggapi penjelasan audiens, Camat Batangtoru Maratinggi Siregar, SAP, MM, dalam paparannya menyambut baik visi-misi FKMBS. Pihaknya selalu siap sebagai fasilitator dan mendukung secara menyeluruh demi kesejahteraan warga Batangtoru.
"Sepanjang untuk memaslahatan umat dan kemajuan masyarakat Batangtoru sekitarnya pasti kita dukung dengan total. Kiranya kita diberi umur yang panjang, pengertiannya ketika kita telah kembali ke Illahi Robbi namun nama kita selalu dikenang karena meninggalkan kebaikan-kebaikan semasa hidup," tandas Maratinggi Siregar, SAP, MM. **
Editor :Muradi