Poktan Setia Kawan Hibahkan Tanah Untuk Pemakaman

Ketua Kelompok Tani Setia Kawan, Parlin (kiri), menyerahkan secara simbolis hibah tanah pemakanan kepada perwakilan tokoh Nasrani, Polmen Sohotang SH, dan perwakilan tokoh Muslim, H Mohammad Yusuf, Sabtu (18/02/2023).
SUMUTNEWS | BINJAI - Kabar gembira bagi warga Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara. Pasalnya, Kelompok Tani (Poktan) Setia Kawan memberikan hibah tanah seluas 3 hektare di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, yang digunakan sebagai areal pemakaman umum.
Dari total luas tanah yang dihibahkan itu, sebanyak 1,5 hektare digunakan untuk areal pemakaman Muslim. Sedangkan. Sisanya 1,5 hektare lagi digunakan untuk areal pemakaman Nasrani.
Hibah tanah diserahkan secara simbolis oleh Ketua Kelompok Tani Setia Kawan, Parlin, kepada H Muhammad Yusuf, selaku perwakilan masyarakat Muslim, dan Polmen Sihotang, selaku perwakilan masyarakat Nasrani, dalam pertemuan yang digelar di Jalan Gajah Mada, Gang Ghuan, Lingkungan I, Kelurahan Tunggurono, Sabtu (18/02/2023).
Kegiatan ini turut disaksikan pihak notaris, sekaligus dihadiri Wakil Ketua dan Kuasa Hukum Kelompok Tani Setia Kawan, Zulfikar Hasibuan dan Aswin Tampubolon, Aron Sipayung, serta perwakilan sejumlah organisasi Serikat Tolong Menolong (STM) Muslim dan Nasrani dari beberapa kelurahan di Kecamatan Binjai Timur.
Ketua Kelompok Tani Setia Kawan, Parlin, mengatakan, pemberian hibah tanah pemakaman seluas 3 hektare merupakan upaya pihaknya membantu penyediaan lahan untuk areal pemakaman di Kecamatan Binjai Timur, yang saat ini luas dan ketersediaannya sudah semakin terbatas.
"Harapan kami masyarakat Binjai Timur, khususnya masyarakat Muslim dan Nasrani di Kelurahan Tunggurono, Sumberkarya, Sumbermuliorejo, dan Datarantinggi, dapat memanfaatkan lahan ini dengan baik," ucapnya.
Menanggapi bantuan ini, H Muhammad Yusuf, selaku perwakilan tokoh masyarakat Muslim, mengaku sangat bersyukur dan turut berterimakasih kepada Kelompok Tani Setia Kwan. Apalagi menurutnya, Kecamatan Binjai Timur saat ini memang mengalami krisis ketersediaan lahan pemakaman.
"Kami menilai ini adalah sebuah inisiatif yang luar biasa. InsyaAllah, tanah yang dihibahkan ini akan kami manfaatkan dan kami kelola dengan sebaik-baiknya," ujar Yusuf.
Apresiasi serupa juga disampaikan Polmen Sihotang, perwakilan tokoh masyarakat Nasrani Kecamatan Binjai Timur. Dia bahkan menyebut, hibah tanah ini bukan hanya menjadi solusi atas terjadinya krisis lahan pemakaman, tetapi juga menegaskan besarnya toleransi dan kebersamaan antar umat beragama di Kota Binjai.
"Kami berharap Pemerintah Kota Binjai dapat memikirkan persoalan ini, agar areal pemakaman baru juga tersedia di kecamatan lain," ungkap Polmen, yang juga Ketua Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG) Kota Binjai.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Kelompok Tani Setia Kawan, Aswin Tampubolon, menyebut, hibah tanah pemakaman seluas 3 hektare merupakan sebagian dari total 720 hektare lahan milik Kelompok Tani Setia Kawan, yang sebelumnya dibeli dari Aron Sipayung dengan status Grant Sultan Deli.
"Selain hibah untuk tanah pemakaman, kita juga telah programkan hibah untuk pemukiman sebanyak 3.500 kapling, dan ini diprioritaskan untuk masyarakat yang belum punya rumah," terangnya.
Editor :Wardika