DPC PDIP Mandailing Natal Salurkan Langsung Bantuan Ke Muara Batang Gadis

Masyarakat Desa Lubuk Kapundung II, Ketua DPC PDI Perjuangan Mandailing Natal, kepala desa Lubuk Kapundung II, tokoh pemuda, dan perawat foto bersama usai penyerahan bantuan kemanusiaan di desa Lubuk Kapundung II.
SUMUTNEWS | MUARA BATANG GADIS - DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDIP Mandailing Natal menyalurkan bantuan sosial ke daerah Siulangaling, yakni Desa Hutaimbaru, Lubuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, dan Ranto Panjang, Muara Batang Gadis, Mandailing Natal, Jumat 24 Desember 2021.
Bantuan ditujukan langsung ke warga yang terdampak banjir besar yang ada di enam desa di Muara Batang Gadis, termasuk beberapa kepala keluarga di Desa Singkuang I dan Singkuang II, dan Transmigrasi SP 1 dan SP 2 di bantaran Sungai Batang Gadis.
Bantuan berupa beras, mie instan, obat-obatan, dan roti tersebut berjumlah 50 paket langsung diantar ke Siulangaling melalui jalur transportasi air yang masih deras.
Tali asih tersebut sebagai bentuk misi kemanusiaan atas bencana banjir besar yang menimpa di enam desa di Muara Batang Gadis.
Ketua DPC PDIP Mandailing Natal Teguh Wahyudi Hasahatan Nasution turun langsung menyalurkan bantuan sosial kemanusian itu ke Siulangaling, yakni Desa Hutaimbaru, Labuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, dan Ranto Panjang.
Saat tiba di Desa Lubuk Kapundung I dan II, langsung disambut warga dan kepala desa. Rombongan DPC PDI Perjuangan dan relawan pun berbincang bagaimana kondisi saat banjir besar yang melumpuhkan ekonomi, rumah, peralatan rumah tangga, dan kebun warga tersebut.
"Mestinya Pemkab Mandailing Natal membuat kajian perencanaan relokasi desa ke dataran tinggi, seperti yang pernah dilakukan di Desa Tabuyung," kata Teguh.
"Kami telah menyiapkan lahan 12 hektare, jika Pemkab Mandailing Natal bisa memfasilitasi pembangunan rumah yang rusak," sambut Adenan, Kades Lubuk Kapundung II.
Kerusakan Terparah di Desa Hutaimbaru
Di sela-sela kesibukan warga membersihkan puing-puing kayu, ibu-ibu mencuci pakaian dari sisa lumpur yang dibawa banjir besar kedalaman diperkirakan mencapai 2-3 meter di Desa Hutaimbaru, Tim Redaksi dan DPC PDI Perjuangan Mandailing Natal, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat desa Singkuang berbincang dengan anggota BPD dan Kepala Desa Hutaimbaru Sakti Pulungan.
Ia mengatakan bahwa rumah yang rusak berat mencapai 34 unit dan 6 rumah rusak ringan.
"Rusak berat mencapai 34 unit dan 6 rusak ringan. Hampir seluruh desa dipenuhi lumpur yang dibawa oleh banjir, yang ketinggiannya mencapai 4-5 meter, " kata Sakti Pulungan.
Ia juga menambahkan bahwa seperti yang diceritakan tetua di desa tersebut, bencana banjir kali ini adalah banjir paling besar sepanjang sejarah di Hutaimbaru.
Setelah menyerahkan sedikit tali asih, rombongan berangkat langsung ke Singkuang.
"Kami dari DPC PDIP Mandailing Natal turut berduka atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Hutaimbaru. Menurut keterangan warga ini adalah banjir yang paling besar sepanjang sejarah di Desa Hutaimbaru. Kami juga memberikan tali asih, berupa beras, roti, obat-obatan, dan mie instan," jelas Teguh W Hasahatan Nasution.
Ia juga akan menyampaikan aspirasi dari BPD dan kepala desa sebagai kapasitasnya sebagai anggota DPRD Mandailing Natal.
"Langkah-langkah ke depan, bagaimana merelokasi desa ke dataran tinggi demi kenyamanan, keamanan, dan keselamatan masyarakat, jika sewaktu-waktu bencana banjir kembali," imbuhnya.
Arus Sungai Batang Gadis yang masih deras tak menyurutkan relawan yang tergabung dalam aksi kemanusiaan tersebut.
Aksi kemanusian itu dibantu oleh relawan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan BPD Singkuang I.
Perjalanan menuju ke 4 desa di Siulangaling memakan waktu 3-4 jam perjalanan dari Desa Singkuang I memakai perahu mesin bermuatan 2 ton.***
Editor :Faisol
Source : SumutNews.co.id