Masyarakat Desa Hutaimbaru Wacanakan Relokasi Desa ke Dataran Tinggi

Kepala Desa Lubuk Kapundung II, Adenan saat berbincang dengan Teguh W Hasahatan Nst bersama relawan dari Singkuang pasca banjir melanda Siulangaling, Jumat 23 Desember 2021 lalu.
SUMUTNEWS | MBG - Kepala Desa Hutaimbaru, Sakti Pulungan inginkan relokasi desa ke dataran tinggi pasca bencana banjir besar yang melumpuhkan ekonomi, rumah, peralatan rumah tangga, dan kebun warga di desa tersebut.
Sakti Pulungan juga mengatakan bahwa masyarakat telah menyiapkan 12 hektare lahan untuk relokasi perumahan desa yang berada di dataran tinggi, jika Pemkab Mandailing Natal dapat menfasilitasi pembangunan rumah yang rusak sebanyak 34 rumah yang rusak berat dan 6 rusak ringan.
Di sela-sela kesibukan warga yang bergotong royong membersihkan puing-puing kayu, ibu-ibu mencuci pakaian dari sisa lumpur yang dibawa banjir besar kedalaman diperkirakan mencapai 5 meter di Desa Hutaimbaru.
Tim Redaksi dan Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat desa Singkuang berbincang dengan anggota BPD dan Kepala Desa Hutaimbaru Sakti Pulungan.
Ia mengatakan bahwa rumah yang rusak berat mencapai 34 unit dan 6 rumah rusak ringan.
"Rusak berat mencapai 34 unit dan 6 rusak ringan. Hampir seluruh desa dipenuhi lumpur yang dibawa oleh banjir, yang ketinggiannya mencapai 4-5 meter," kata Sakti Pulungan.
Ia juga menambahkan bahwa seperti yang diceritakan tetua di desa tersebut, bencana banjir kali ini adalah banjir paling besar sepanjang sejarah di Hutaimbaru.
Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Turut Berduka atas Musibah Banjir di Siulangaling
"Kami dari DPC PDIP Mandailing Natal turut berduka atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Hutaimbaru. Menurut keterangan warga ini adalah banjir yang paling besar sepanjang sejarah di Desa Hutaimbaru. Kami juga memberikan tali asih, berupa beras, roti, obat-obatan, dan mie instan," jelas Teguh W Hasahatan Nasution.
Ia juga akan menyampaikan aspirasi dari BPD dan kepala desa sebagai kapasitasnya sebagai anggota DPRD Mandailing Natal.
"Langkah-langkah ke depan, bagaimana merelokasi desa ke dataran tinggi demi kenyamanan, keamanan, dan keselamatan masyarakat, jika sewaktu-waktu bencana banjir kembali," imbuh Teguh W Hasahatan Nst.***
Editor :Faisol
Source : Pemdes Hutaimbaru