Kecelakaan Dua Truk Tangki dan Tronton, 24 Jam Kemacetan Lumpuhkan Jalinsum Labura-Asahan

Kemacetan Hampir 24 Jam Lumpuhkan Jalinsum Labura-Asahan
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Kemacetan panjang melanda Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di perbatasan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Asahan sejak Selasa 20 Mei sore hingga Rabu 21 Mei 2025 pukul 16.00 WIB, antrean kendaraan masih terjadi meski petugas mulai berhasil mengurai arus lalu lintas.
Kemacetan dipicu oleh kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan besar, dua unit truk tangki dan satu truk tronton yang menghambat total akses di jalur utama tersebut.
Disela pengaturan lalin, Kanit Lantas Polsek Kualuh Hulu Iptu Sudibyo, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian. "Kami terus memberikan imbauan kepada pengendara untuk tetap tertib dalam antrean. Saat ini, arus dari Medan menuju Rantau Prapat masih bisa dilalui, namun untuk arah sebaliknya ditutup sementara guna proses evakuasi," ujarnya
Ia menambahkan, evakuasi truk tronton masih berlangsung karena barang muatan harus dipindahkan terlebih dahulu sebelum kendaraan dapat ditarik keluar dari badan jalan.
Pantauan di lapangan pada Rabu pagi menunjukkan antrean kendaraan mengular hingga beberapa kilometer. Banyak sopir truk, bus, dan kendaraan pribadi terpaksa mematikan mesin kendaraannya karena tak bisa bergerak. Bahkan kendaraan roda dua dan becak bermotor pun kesulitan melintas, hanya mampu menyelip di antara celah sempit kendaraan yang terjebak.
"Capek kali bang, sudah semalam begini terus," keluh seorang kernet truk.
Salah satu warga, Rivi, pemilik warung di sisi Jalinsum Aek Kanopan, menyebut kemacetan sudah berlangsung sejak malam sebelumnya. "Saya tutup warung sekitar jam satu dini hari, sudah padat sejak sore kemarin," ungkapnya.
Kemacetan semakin diperparah oleh perilaku sejumlah sopir yang tidak sabar dan memaksa masuk ke celah sempit, menyebabkan tumpukan kendaraan saling mengunci.
Sungkowo, seorang warga yang hendak mengantar anaknya ke sekolah, terpaksa menggunakan sepeda motor. "Kalau pakai mobil, enggak bisa lewat. Jadi motor sajalah tadi pagi," katanya saat ditemui di warung kopi kawasan Aek Kanopan.
Namun, tidak semua aktivitas terdampak signifikan. Sejumlah pedagang di Pasar Aek Kanopan mengaku aktivitas jual beli tetap berjalan normal. "Enggak terlalu ngaruh, masih bisa buka seperti biasa," ujar Pane, pedagang setempat.
Petugas lalu lintas masih berjibaku di lokasi kejadian untuk mempercepat proses evakuasi dan normalisasi arus kendaraan.(D2)
Editor :Dedek Muhammad Noor