Kecewa Jalan Rusak Menahun, Warga Blokir Jalan Agus Salim Selesai
Warga memblokir Jalan KH Agus Salim, Lingkungan XI, Kelurahan Rambungputih, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Kamis (15/12/2022) pagi.
SUMUTNEWS | LANGKAT - Warga Lingkungan XI, Kelurahan Rambungputih, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melakukan aksi blokir Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Selesai, Kamis (15/12/2022) pagi.
Tindakan spontanitas ini mereka lakukan guna meluapkan kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Langkat, karena tidak kunjung memperbaiki jalan rusak sepanjang lebih dari 1 kilometer. Padahal kondisi kerusakan sudah berlangsung selama lebih dari 15 tahun.
Wahyu, salah seorang warga setempat, mengaku, kondisi jalan yang rusak memberikan banyak kerugian. Bukan hanya bagi warga setempat, tetapi juga bagi warga dari daerah lain yang melintasi daerah tersebut.
Selain menyebabkan kawasan tersebut tidak nyaman dilalui dan rawan terjadi kecelakaan akibat badan jalan banyak di penuhi lubang, serta cenderung becek saat musim hujan dan berdebu ketika kemarau, kondisi jalanan yang rusak turut membuat waktu tempuh kendaraan semakin lama dan proses distribusi logistik menjadi terhambat.
"Permintaan kami sederhana. Cuma mau jalan ini diaspal (diperbaiki). Jangan lagi ditunda-tunda," seru Wahyu.
Pantauan wartawan, aksi blokir Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Selesai dilakukan warga dengan cara menutup badan jalan menggunakan ban bekas, kayu, dan batang tanaman. Selain itu, warga juga sengaja duduk, berdiri, dan berkumpul di tengah jalan.
Akibat peristiwa ini, kendaraan roda empat dan truk tidak dapat melewati kawasan itu. Hanya pengendara sepeda motor yang diizinkan warga melintas. Demi menghindari kemacetan arus lalu-lintas, para pengemudi mobil terpaksa melalui jalur alternatif lain.
"Pokoknya kalau tak ada juga perhatian dari Pemerintah, kami akan tetap di sini. Jangan harap kendaraan bisa lewat," tandas Adi, warga lainnya.
Sekira dua jam warga memblokir Jalan KH Agus Salim, sejumlah personel kepolisian dari Sektor Selesai Resor Binjai tiba di lokasi aksi. Sambil menenangkan massa, mereka turut meminta warga membuka blokir.
Beruntung setelah satu jam bernegoisasi, polisi pada akhirnya berhasil membujuk warga menghentikan aksinya. Usai polisi menyingkirkan ban bekas, kayu, dan batang tanaman ke tepi jalan, aktivitas lalu-lalang kendaraan di kawasan ini kembali normal.
"Sebenarnya tadi belum ada kesepakatan apa-apa. Cuma memang ada komitmen dari kepolisian, hari Sabtu ini akan ada perundingan dengan pihak-pihak yang terkait," ujar Amin.
Editor :Wardika
