Pembangunan Perkerasan Jalan dan Rabat Beton Jadi Sorotan Warga

SIGAPNEWS.CO.ID  I MANDAILING NATAL -  Pekerjaan Fisik  yang bersumber dari Dana Desa TA. 2023 di Desa Pintu Padang Jae, Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal ( MADINA) ada 2 (dua) jenis yakni yang pertama jenis Perkerasan jalan dengan Sertu di Perkebunan Karet masyarakat Desa Pintu Padang Jae dengan volume : Panjang  315 Mter x 2.00 Mtr Lebar dengan Biaya sebesar 172.403.600,- dengan Pelaksana  adalah TPK Desa Pintu padang jae. Adapun Penanggung jawab Kegiatan adalah Pj. Kepala Desa Pintu Padang Jae : Raja Tua Pardamean  Siregar.

Jagulo Nasution (56) warga Desa Pintu Padang Jae, mengatakan bahwa Kegiatan Perkerasan jalan tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan Kriteria Pembangunan  Perkerasan jalan dengan Sertu, karena Perimbangan Jumlah bahan Material jenis  sertu tersebut kurang sesuai,  lebih banyak Pasirnya dari pada Batu-nya, artinya ada kesan hanya pasirnya saja yang tampak, sehingga mutu pembangunan perkerasan jalan Desa tersebut bisa cepat menyerap ke tanah dan menipis, sehingga akan menimbulkan Becek tergenang kalau datan air hujan  nantinya. Dan  Pelaksanaan Kegiatan Fisik Dana Desa tersebut jadi Sorotan Warga termasuk Tokoh masyarakat, tegas jagulo. Nst.

Hamid Sulton Harahap dari Tabloid Mitra Poldasu mengatakan di Lokasi pekerjaan Perkerasan jalan menjelaskan bahwa Pelaksanaan kegiatan ini jelas banyak untungnya bila dilihat dari jumlah kubikasi volume sertunya , karena dari peninjauan kita dilapangan bisa dikatakan tak terlihat batu sertunya hanya pasir doang yang nampak. Belum lagi pembangunan Rabat Beton  yang dikerjakan dari Dana Desa TA. 2023 menuju Rumah Zainuddin Nst , terlihat tidak ada papan merek, sehingga ada kesan Pekerjaan itu "Pekerjaan Siluman".

Saat Raja Tua Pardamean Siregar yang tinggal di Jambur Padang matinggi dikonfirmasi via WA dia menyampaikan : Konfirmasi bapak salah ketik, namun setelah diperbaiki konfirmasinya , maka Pj. Kades Pintu Padang Jae tidak membalasnya lagi, sementara isi dari Catingan WA tersebut Pj. Kades sudah mengerti.  dan beberapa kali di hubungi lewat Telp biasa, maka Pj kades tidak mengangkat. ( UNH )