Kapolsek Kualuh Hulu: Pekerja Sawit Tewas Tersengat Listrik Setelah Abaikan Peringatan Pemilik Kebun

Pekerja Sawit Tewas Tersengat Listrik Setelah Abaikan Peringatan Pemilik Kebun
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Sempat menggegerkan, Seorang pekerja PT Sinar Mas, Rasman Bagariang (43), warga Dusun Parsaoran Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat memanen kelapa sawit di Dusun Situngir, Desa Simangalam, Selasa (20/5/25) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi, SH, MH, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban bersama dua rekannya, Josua Hutapea dan Rusman Manalu, sebelumnya bekerja memanen sawit di lahan milik seorang warga bernama R. Br. Siagian. Pekerjaan panen dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 12.30 WIB, disertai pembayaran upah oleh pemilik kebun.
Namun setelah pekerjaan selesai, korban atas inisiatif pribadi kembali memanen sawit di area yang berada persis di bawah jaringan kabel listrik PLN. Area tersebut selama ini tidak pernah dipanen karena dianggap berbahaya.
" Pemilik lahan sudah melarang korban untuk tidak memanen di bawah kabel listrik tersebut, tetapi korban tetap nekat melanjutkan," ujar AKP Nelson Silalahi Saat dikonfirmasi sigapnews
Saat korban menggunakan alat piber untuk mengeggrek tandan sawit, lanjut AKP Nelson, ujung alat tersebut menyentuh kabel listrik aktif. Akibatnya, korban tersengat arus listrik dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
" Dengan peristiwa naas tersebut, Unit kami segera turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, memang benar area panen korban dilintasi kabel listrik PLN. Kami juga menemukan alat piber yang digunakan korban masih di lokasi," tambah Kapolsek
Kemudian, Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah membuat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.
Kesempatan itu, AKP Nelson Silalahi mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pekerja di sektor perkebunan, agar lebih mengutamakan keselamatan kerja dan tidak mengambil risiko yang membahayakan nyawa.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama saat bekerja di lokasi-lokasi yang memiliki potensi bahaya tinggi seperti dekat jaringan listrik,” tutupnya.(D2)
Editor :Dedek Muhammad Noor