Pasar Raya SMANJU Binjai Wadah Ciptakan Produk Kreatif Pelajar

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Stabat, Junanda SPd MEd, diabadikan bersama Kepala SMA Negeri 7 Kota Binjai, Khaidir Nasution SPd MM, dan jajaran guru, usai membuka Pasar Raya SMANJU Kota Binjai, Senin (14/11/2022).
SUMUTNEWS | BINJAI - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Stabat, Junanda SPd MEd, resmi membuka Pasar Raya SMA Negeri 7 (SMANJU) Kota Binjai, Senin (14/11/2022) pagi. Even ini adalah puncak pengembangan program Panen Raya Proyek Penguatan Pelajar Pancasila (P5), yang digagas Komite Pembelajaran dengan mengusung tema tentang kewirausahaan.
Dalam kegiatan ini, para pelajar dari masing-masing kelas dan tingkatan diwajibkan menghasilkan berbagai produk kreatif, baik berupa makanan, kerajinan tangan, dan berbagai produk lainnya, untuk dipromosikan dan diperjualbelikan secara terbuka, dengan menerapkan konsep bazar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Dinas Pendidikan Stabat, Junanda SPd MEd, Pasar Raya SMA Negeri 7 Kota Binjai merupakan sarana edukasi yang penting bagi pelajar untuk mengembangkan minat dan kemampuan berwirausaha, serta wadah yang efektif menciptakan berbagai produk kreatif pelajar.
Apresiasi khusus diberikannya kepada kepada Kepala SMA Negeri 7 Kota Binjai, Khaidir Nasution SPd MM, Fasilitator Sekolah Penggerak, Dra Juniar MAP, serta Komite Pembelajaran dan para Guru SMA Negeri 7 Kota Binjai, atas peranserta dan dukungan maksimal dalam pelaksanaan kegiatan ini.
"Walaupun kita hanya memiliki 40 guru penggerak se-Cabdisdik Stabat, namun melalui kegiatan ini diharapkan semua guru tampil sebagai motor penggerak untuk kemajuan dunia pendidikan, serta pengembangan kemampuan intelektual dan bakat siswa," ujar Junanda.
Secara khusus dia meminta para pelajar yang telah berinovasi dan berimprovisasi dalam menghasilkan berbagai produk unik dan khas, agar terus meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kompetensi berwirausaha, serta turut memperkuat pemahaman tentang penerapan sistem pemasaran dan jual-beli produk secara digital.
"Besar harapan kami, setelah lulus nanti anak-anak dapat berwirausaha secara mandiri, serta tampil sebagai sosok wirausahawan muda yang handal dan kreatif, demi mendorong pemulihan ekonomi nasional, pengembangan potensi ekonomi daerah, dan terciptanya lapangan kerja baru," seru Junanda.
Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 7 Kota Binjai, Khaidir SPd MM, mengatakan, rangkaian kegiatan Panen Raya Panen Raya Proyek Penguatan Pelajar Pancasila menggunakan sistem blok berlangsung selama 35 hari.
"Proses dalam proyek sangat diutamakan, bukan hanya hasil," ungkapnya.
Menurut Khaidir, sebelum even ini dibuka, pihaknya terlebih dahulu menggelar workshop penyusunan modul, pembahasan dan penetapan tema kewirausahaan melalui Forum Group Discussion (FGD), pemilihan dan penetapan koordinator dan fasilitator kelas, pemilihan dan penetapan tema dari masing-masing kelas, serta pembagian kelompok sesuai topik yang dipilih dari masing-masing kelas.
"Marketday-nya sendiri kita laksanakan sebanyak tiga kali dan semua itu difasilitasi oleh sekolah. Semisal, pemberian modal usaha sebesar Rp 80 ribu perkelas dan dukungan peralatan produksi. Namun produk yang dihasilkan punya brand masing-masing," jelasnya, didampingi Koordinator Komite Pembelajaran, Asmawati SPd.
Editor :Wardika