Polres Binjai Gagalkan Peredaran Ekstasi Lintas Provinsi
Keempat tersangka pengedar pil ekstasi lintas provinsi yang diamankan Tim Opsnal Satresnarkona Polres Binjai, Kamis (28/09/2023).
SIGAPNEWS.CO.ID | BINJAI - Satresnarkoba Polres Binjai, Sumatera Utara, menggagalkan peredaran narkotika lintas provinsi, Kamis (28/09/2023). Selain menyita barang bukti 100 butir pil ekstasi selundupan asal Aceh, polisi juga mengamankan empat tersangka pengedar.
Seluruh tersangka pengedar yang diamankan itu terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Mereka ialah MK (21), laki-laki, warga Desa Matangkumbang, Kabupaten Aceh Utara, FG (21) laki-laki, warga Desa wonosari, Kabupaten Aceh Tamiang, DW (21), wanita, warga Desa Perdamaian, Kabupaten Langkat, dan WR (18) laki-laki, warga Kelurahan Rengaspulau, Kota Medan.
"Dari keempat tersangka, tiga di antaranya diamankan di Kota Binjai. Sedangkan satu lagi ditangkap di Kota Medan. Mereka semua diduga kuat masih satu jaringan pengedar pil ekstasi lintas provinsi," ungkap Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen, melalui Kasi Humas, Iptu Riswansyah, pada Senin (02/10/2023) siang.
Riswansyah mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil investigasi Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Binjai menindaklanjuti informasi akan berlangsungnya transaksi jual-beli pil ekstasi di Jalan Taruna, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai.
Dalam operasi ini, petugas berhasil mengamankan dua pria asal Aceh berinisial MK dan FG, serta seorang wanita asal Kabupaten Langkat, Sunatera Utara, berinisial DW, diduga berperan sebagai pengedar.
"Dari ketiga tersangka, disita barang bukti 100 butir pil ekstasi bewarna hijau muda, total seberat 39,92 gram, berikut sebuah telepon seluler Iphone putih dan satu unit sepeda motor Yamaha Vixion biru BK 6766 RAV," ucap Riswansyah.
Namun penyelidikan yang dilakukan Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Binjai tidak hanya berhenti sampai di situ. Sebab selang beberapa jam kemudian, giliran pemuda berinisial WR alias Danianto, tersangka pengedar pil ekstasi lainnya, yang diamankan petugas di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Turut diamankan sebagai barang bukti, uang tunai Rp 1,5 juta yang diduga uang hasil transaksi jual-beli pil ekstasi, sebuah telepon seluler Iphone hitam, dan satu unit sepeda motor Kawasaki KLX tanpa plat nomor polisi.
"Dalam kasus ini, keempat tersangka terancam hukuman kurungan penjara minimal enam tahun dan maksimal 20 tahun, karena dipersangkakan melanggar Pasal 114 Ayat (2) Subs Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," sebut Riswansyah.
Editor :Wardika
