Terkait Tanaman Obat Keluarga, Ketua PJID Tapsel Angkat Bicara
Foto dok: ist
Sigapnews.co.id | Tapsel – Lantaran Tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga) yang lagi booming saat ini di telinga masyarakat Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID ) Tapsel, Baginda Tigor Siregar angkat bicara.
“Sangat disayangkan adanya beberapa oknum yang ingin memanfaatkan momen Tanaman Toga yang saat ini lagi viral di beberapa media, seperti berita seremonia l angkat angkat telor kepada peminpin Tapsel,” ungkap Baginda Tigor, Minggu (10/12/2023).
Dugaan tersebut, kata Ketua PJID Tapsel ini, dilihat dari beberapa statment di pemberitaan, seperti salah satu oknum Kepala Dinas dan TP PKK salah satu desa di Kabupaten Tapsel.
“Memang benar, apa kata statement mereka di media Toga (Tanaman Obat Keluarga) itu manfaatnya sangat bagus bagi masyarakat, tetapi menurut saya mereka kurang paham apa yang kita tuntut dalam Toga dan Bimtek Toga tersebut,” tambahnya.
Mereka semua yang membuat statement di media terkait Toga dan Bimtek Toga, kata Baginda, tidak tahu berapa biaya yang digelontorkan untuk kegiatan itu, karena dirinya mengetahui berapa biayanya dan menduga adanya kerugian uang negara milyaran rupiah yang anggarannya ditampung di APBDES.
“Dimana saya sebagai Ketua PJID Tapsel dan rekan-rekan aktivis dan mahasiswa, sudah membawa kasus ini ke jalur hukum, karena kita sudah punya data yang kuat dan siap untuk segera digelar perkarakan, baik di Polda dan Kejatisu,” ungkap Baginda Tigor Siregar.
“Sekali lagi saya meminta dengan tegas kepada seluruh stake holder baik di tingkat desa, begitu juga dengan seluruh Kepala Dinas di Kabupaten Tapsel, jangan ikut campur (angkat-angkat telor) dengan permasalahan Toga dan Bimtek Toga yang kami gugat ini, karena masih banyak yang belum paham dengan apa tuntutan kami,” tutup Baginda. **
Editor :Muradi