Dorong Hilirisasi Ekonomi Lokal
Mahasiswa UMSU Gelar Bimtek Fermentasi Kotoran Hewan di Desa Bekulap
Tim PPK Ormawa HMJ Pendidikan Akuntansi UMSU, Medan, foto bersama di sela-sela bimtek fermentasi kotoran hewan di Desa Bekulap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.
SIGAPNEWS.CO.ID | LANGKAT - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, menggelar bimbingan teknis (bimtek) fermentasi kotoran hewan yang diikuti 20 peternak di Desa Bekulap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, pada 29 hingga 30 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan kapasitas organisasi kemahasiswaan di bawah naungan Direktorat Belmawa Kemendikbudristek melalui skema PPK Ormawa, yang mendorong mahasiswa agar aktif berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan nyata di masyarakat.
Ketua Tim Pelaksana, Muhammad Rizki Fadhil, Kamis (21/08/2025) mengatakan, bimtek fermentasi kotoran hewan adalag wujud nyata pelaksanaan program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat melalui pemberdayaan peternak agar dapat mengolah kotoran hewan menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, dengan materi meliputi teknik pembuatan pupuk organik, dengan komposisi bahan seperti kotoran hewan, EM4, molase, dan dolomit, termasuk prosedur fermentasi kotoran hewan yang benar.
"Setelah pemaparan, peserta diminta mempraktikan langsung cara fermentasi kotoran hewan, mulai dari pengumpulan kotoran, pencampuran bahan, pengadukan, dan penutupan bahan menggunakan terpal, lalu dibiarkan terfermentasi selama lima hingga tujuh hari," jelas Rizki.
Nantinya, sambung Rizki, kotoran hewan yang sudah difermentasi akan dijual kepada BUMDesa Madu Rasa, Desa Bekulap, untuk diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik. Hal ini diharapkan mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi peternak dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
"Kita juga patut bersyukur, karena Pemerintah Desa Bekulap sangat mendukung dan menyambut baik inisiatif ini. Harapannya tentu saja kolaborasi antara mahasiswa, peternak, dan BUMDesa dapat terjalin secara berkelanjutan demi mendorong hilirisasi ekonomi lokal dan meningkatkan pendapatan asli desa ke depan," ungkapnya.
Salah seorang peternak sasaran, Misnan, mengakui bimtek fermentasi kotoran hewan merupakan kegiatan yang sangat positif, karena secara langsung membuka wawasan para peternak dan memberikan peluang baru dalam pengelolaan limbah ternak.
“Dengan adanya pelatihan ini, tentunya kami dapat memanfaatkan limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomi. Kami juga berharap, semoga program ini dapat terus terlaksana secara berkelanjutan,” ujarnya.
Editor :Wardika
