Pembangunan Jembatan di Sialang Taji Diduga Proyek Siluman, Ketua PAB Daren Nababan Angkat Bicara

pembangunan jembatan Titi Payung yang merupakan bagian dari jalan lintas Guntingsaga - Tanjung Leidong.Photo Dok Sigapnews
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Sebuah proyek diduga siluman tanpa papan informasi ditemukan di Dusun Pardomuan Nauli Desa Sialangtaji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara provinsi Sumatera Utara Proyek ini adalah pembangunan jembatan Titi Payung yang merupakan bagian dari jalan lintas Guntingsaga - Tanjung Leidong.
Tidak diketahui informasi terkait anggaran yang dipergunakan untuk membiayai proyek yang ditaksir mencapai milyaran rupiah ini.
Terpantau, Selasa 26 Maret 2024, tidak ditemukan kegiatan apapun di sana. Satu orang pekerja pun tidak ditemukan di sana.
Ditelusuri di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara, untuk tahun anggaran 2024, tidak ditemukan nama kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan proyek jembatan yang merupakan bagian dari urat nadi jalan sentra produksi Guntingsaga - Tanjung Leidong ini.
Diduga, proyek ini merupakan bagian dari sejumlah proyek bernilai puluhan milyar rupiah yang digelontorkan Pemkab Labura pada tahun anggaran 2023, lalu, dan mengalami keterlambatan dalam pengerjaannya.
Oleh masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang kerap melintas di sana, keberadaan proyek jembatan ini dinilai sudah cukup meresahkan, Pasalnya warga menjadi kesulitan untuk memobilisasi hasil produksi pertanian mereka.
Tak hanya itu, Titi alternatif yang di suguhkan cukup rawan bagi masyarakat pengguna jalan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Anak Bangsa, Darrenz Nababan, Mengaku heran dengan keberadaan proyek siluman tanpa papan informasi itu , Lembaganya akan mendalami dan menggali informasi yang berkaitan dengan proyek siluman ini. Kelak, jika ditemukan adanya kejanggalan dan pelanggaran terhadap aturan main pengadaan barang dan jasa, lembaganya akan segera melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
"Melihat kondisi jalan ini Kita sangat perihatin, pertama dengan dibongkar nya jembatan ini tentunya berdampak kepada lumpuh nya perekonomian masyarakat, karena masyarakat harus berkeliling jauh untuk mengantarkan hasil produksinya dengan memakan waktu 1 samapi 2 jam. Saat ini kita masih mempelajari atas keterlambatan pekerjaan ini, jika nanti ada temuan pidana nya, kita akan melaporkan, dan kita juga menduga bahan kayu yang disediakan tidak berizin, karena itu Seperti kayu hutan," ujar Daren Nababan.
Ia berharap rekanan Mega proyek tersebut segera dilaksanakan dan jangan lagi menunda nunda
"Kami meminta kepada kepala Dinas PU Labura agar tegas kepada rekanan rekanan yang bandal dalam pekerjaan Proyek di negeri Basimpul Kuat Babuntuk Elok ini," tutup Daren Nababan.
Salah seorang warga Ridwansyah yang melintas juga berharap kepada pelaksana proyek segera memperbaiki jalan, karena Titi alternatif yang di berikan tidak layak dan agak darurat untuk di lintasi
"Titinya sepertinya mau rubuh," kata warga.
Editor :Dedek Muhammad Noor