Demo di Kajatisu, FMPB SU Desak Usut Mega Proyek Dinas PUTR Labura Sebesar Rp 39 Milyar

Mahasiswa dan Pemuda Aktivis Anti Korupsi Forum Mahasiswa Peduli Bangsa Sumatera Utara (FMPB SU) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jum'at (14/06/24)
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Aktivis Anti Korupsi yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Bangsa Sumatera Utara (FMPB SU) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jum'at (14/06/24).
Dalam demo tersebut, FMPB-SU meminta Kejatisu untuk segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi mega proyek peningkatan Jl. Gunting Saga - Teluk Binjai yang dikerjakan oleh PT. Arfa Rizki Bersaudara.
Pantauan para aktivis, Proyek bersumber APBD Tahun 2023 senilai Rp 39.896.106.018 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara itu, diduga bermasalah pada proses penyediaan tanah timbunan saat pekerjaan, dan manajemen mutu proyek.
"Kami meminta kepada Kejatisu segera mengusut Proyek ini, yang diduga berjalan tidak sesuai prosedur perencanaan, dan pembangunan serta tidak mengacu pada ketentuan dan aturan yang berlaku, ada manipulasi dalam proses pengadaan tanah timbunan proyek dimaksud", ujar Azar Panjaitan selaku korlap aksi.
Menurut Tim FMPB-SU, Saat melakukan investigasi langsung ke lokasi pembangunan proyek di maksud., Selain Pekerjaan tersebut belum selesai dikerjakan seperti Jembatan, mutu pekerjaan tersebut penting untuk dipertanyakan.
" Pekerjaan ini bukan proyek multiyers, lantas bagaimana dengan manajemen waktu pekerjaannya? Harusnya Desember 2023 lalu Pekerjaan ini sudah selesi", Tegas Az. Panjaitan.
Berdasarkan laporan serta beberapa dasar bukti yang kami punya, kiranya KEJATISU dapat memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas PUTR Labura Edwin Defrizen, ST, PPK, Pengawas, serta Kontraktor dalam pekerjaan tersebut.
" Kita sangat yakin, dan mendukung penuh kinerja Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, dalam memberantas kasus Korupsi secara khusus di Sumatera utara. Akan tetapi, Sama-sama terdengar adanya indikasi oknum yang coba bermain-main makelar kasus, sehingga FMPB konsisten menyuarakan", tandas Panjaitan
Usai menyampaikan orasi digedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara serta menyerahkan laporan atas adanya dugaan korupsi yang ada Di Dinas PUTR Labuhanbatu Utara, Tim aksi FMPB SU membubarkan diri dengan tertib.(Red)
Editor :Dedek Muhammad Noor