Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Labura akan Gelar Aksi, Kasus BBM Campur Air di Kantor Pertamina Sumut

SIGAPNEWS.CO.UD | LABURA - Kasus bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga bercampur air di SPBU 14.214.234 Aek Kanopan Jl.Jend Sudirman Kabupaten Labuhanbatu Utara, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Insiden ini menuai kecaman luas dari masyarakat dan memicu rencana aksi oleh Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Labuhanbatu Utara.

Aliansi tersebut berencana menggelar aksi protes pada Jumat, 10 Januari 2025 mendatang yang dilaksanakan di dua lokasi, yakni di depan kantor PT Pertamina Persero Regional I Sumatera Utara dan Markas Besar Polda Sumatera Utara.

Dalam tuntutannya, Aliansi meminta Kapolda Sumut untuk menyelidiki secara menyeluruh dan mengungkap dugaan pelanggaran di SPBU tersebut. Mereka menduga adanya permainan oleh pihak SPBU terkait penimbunan BBM jenis Pertalite serta manipulasi mobil pengangkut BBM.

Selain itu, mereka juga mendesak:

1. Pihak SPBU memberikan ganti rugi kepada konsumen yang dirugikan.

2. PT Pertamina melalui PT Patra Niaga Sales Sibolga untuk mengaudit secara menyeluruh.

3. PT Pertamina Regional I Sumut mencabut izin usaha dan menutup operasi SPBU Aek Kanopan.

Aliansi menyampaikan hal ini melalui surat pemberitahuan aksi bernomor 01/SEK/A/APB-LU/I/2025, yang ditandatangani oleh Ketua PPM Sumut Sofwan Sianipar, Ketua PK KNPI Kecamatan Kualuh Hulu Hasbi Hasibuan, dan Ketua AMB Labura Erwin Sipahutar.

Menanggapi surat pemberitahuan tersebut, Sigapnews.co.id mencoba mengonfirmasi Ketua PK KNPI Kecamatan Kualuh Hulu Hasbi Hasibuan. Jum'at (3/1/25) malam.

Namun hingga berita ini diterbitkan, Hasbi Hasibuan belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena dinilai sangat merugikan masyarakat. Dengan aksi yang direncanakan, Aliansi berharap dapat mendorong pihak terkait untuk segera bertindak dan mengatasi permasalahan ini secara tegas.(D2)