Kapolsek Kualuh Hulu Dukung Gerakan Serentak PAUD Pra-SD di Labura

Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi SH., MH Dukung Gerakan Serentak PAUD Pra-SD di Labura
SIGAPNEWS.CO.ID | LABURA - Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Nelson Silalahi SH MH, turut hadir dalam kegiatan Gerakan Serentak Satu Tahun PAUD Pra-SD yang digelar Pemkab Labuhanbatu Utara, Jumat (29/8), di SD Negeri 112280 Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu.
Kehadiran aparat kepolisian dalam acara ini menjadi simbol dukungan lintas sektor terhadap upaya pemerintah daerah memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini. Nelson menegaskan, kepolisian siap bersinergi dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
“Polri mendukung penuh program wajib belajar 13 tahun, termasuk PAUD pra-SD. Kami percaya pendidikan sejak usia dini adalah kunci membentuk generasi yang cerdas, disiplin, dan berkarakter,” ujarnya dikomfirmasi sigapnews disela kegiatan.
Kapolsek Nelson juga menilai bahwa pendidikan inklusif yang dicanangkan Pemkab Labura sangat relevan, terutama untuk memastikan setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, mendapatkan hak pendidikan yang setara. Ia menekankan, kepolisian akan terus berperan dalam memberikan rasa aman bagi pelaksanaan program-program tersebut di lapangan
Acara yang dihadiri berbagai unsur Forkopimda dan pemangku kepentingan itu, menurut Nelson, juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan dengan dunia pendidikan.
“Keamanan bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga bagaimana kami hadir memberi dukungan agar anak-anak bisa belajar dengan tenang dan bahagia,” tandas AKP Nelson
Sebelum nya, Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Wabup, ditegaskan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pondasi penting dalam tumbuh kembang anak. “Pada masa emas, anak-anak belajar dan berkembang sangat cepat. Ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk memberikan pelayanan pendidikan yang tepat,” ujar Samsul Tanjung.
Ia menekankan PAUD bukan hanya membentuk kemampuan kognitif, sosial, emosional, dan karakter positif, tetapi juga melahirkan generasi unggul. Samsul juga menegaskan pentingnya pendidikan inklusif, mengingat Labura saat ini hanya memiliki satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di bawah naungan Pemprov Sumut. Pemkab, kata dia, akan melatih guru di tiap sekolah agar mampu mendampingi anak berkebutuhan khusus.
Sementara itu, Bunda PAUD Labura dalam sambutannya menegaskan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menginisiasi Grand Design Wajib Belajar 13 Tahun dengan menambahkan satu tahun pendidikan pra-sekolah.(D2)
Editor :Dedek Muhammad Noor